Sutan Riska Pimpin Apel Gabungan, OPD Diberikan Catatan Kinerja

Dharmasraya | Topsumbar – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE melakukan tindakan sebagai pembina Apel Gabungan Bulan September, di halaman kantor bupati setempat, Senin, (05/09/22).

Apel berikut dihadiri Sekda, H. Adlisman, S.Sos. M.Si, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, kepala Baznas dan ASN di lingkungan Pemkab Dharmasraya.

Dalam kesempatan itu Sutan Riska mengucapkan menerima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sekda beserta jajaran dan panitia, karena telah sukses melakukan dua event besar terhadap bulan Agustus lalu. Yakni memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 serta Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi.

Bacaan Lainnya

“Semoga kerja keras dan kerja ikhlas dari papa ibu diberikan balasan pahala yang setimpal oleh Allah,” kata Bupati.

Kata Bupati lagi, sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2022 mengenai percepatan peningkatan pemakaian product di dalam negeri, product UMK dan Koperasi Mari sukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Melalui kampanye pemakaian product di dalam negeri serta mendukung kiat yang telah dikembangkan oleh LKPP dengan percepatan implementasi e-Katalog lokal.

“Sewaktu rapat minggu lalu, saya menargetkan progress jumlah product tayang atau etalase di situs e-katalog.lkpp.go.id minimal 500 produk. Termasuk termasuk peningkatan nilai transaksi di belanja OPD. Keadaan tanggal 2 September 2022 baru 74 product yang ada dik etalase LKPP. Untuk itu, saya minta seluruh OPD dan Camat agar proaktif untuk menggapai obyek ini. Produk lokal yang ditayangkan dan transaksinya,” beber Sutan Riska

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu termasuk menghimbau kepada seluruh OPD agar mesti mengalokasikan dan mengfungsikan product di dalam negeri, di dalam rangka Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) paling sedikit 40 persen dari nilai anggaran di dalam belanja barang atau jasa yang dikelola untuk pemakaian product bisnis kecil dan atau koperasi.

Selain itu, Sutan Riska termasuk mengingatkan agar OPD melakukan monitoring terhadap capaian kinerja program pencegahan korupsi lewat perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilakukan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dimana monitoring ini dilakukan lewat Aplikasi MCP atau Monitoring Center For Prevention.

“Saya menghimbau kepada seluruh OPD yang belum menyerahkan dokumen MCP-nya dan yang belum lengkap agar segera diserahkan. Dan di dalam rangka memperbaiki dan menambah kualitas layanan kepada masyarakat, diperlukan terobosan baru yang dikembangkan lewat inovasi,” jelasnya.

Penghargaan penilaian inovasi di Indonesia baik yang dimotori oleh Kemenpan RB yakni persaingan Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) maupun oleh Kementerian Dalam Negeri yakni Innovative Government Award (IGA) yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan budaya kerja yang professional dikalangan ASN. Sehingga sanggup melayani masyarakat dengan lebih optimal. Kedua, penghargaan berikut amat memengaruhi besar DID, semakin banyak inovasi yang mendapat juara akan semakin besar DID yang akan diterima. Tahun 2021, skor indeks inovasi daerah Kabupaten Dharmasraya adalah 48,07 dengan prediksi kabupaten inovatif.

“Targetkan kami kategori amat inovatif dengan rentang skor 60,01 sampai dengan 100,00. Kepada seluruh OPD agar memiliki prinsip dengan di dalam pemenuhan dokumen pendukung penilaian indicator inovasi daerah. Sehingga sanggup membuahkan inovasi yang berkwalitas serta mesti mendaftarkan atau membawa minimal 2 buah inovasi terhadap tiap-tiap OPD,” harap Sutan Riska.

Sedangkan Capaian Pendapatan Asli daerah (PAD) keadaan 31 Agustus 2022 terealisasi 67,77 persen. Dari 11 objek pajak seluruh terealisasi diatas 70 persen dan ada yang telah menggapai 105,7 persen. Yaitu pajak hotel jika pajak sarang burung walet, galian c, BPHTB dan PBB.

Untuk itu, dikehendaki seluruh kecamatan untuk mengingatkan kepada seluruh nagari tentang pembayaran PBB. Dari retribusi daerah capaian tetap amat kecil, bahkan tetap ada OPD yang realisasi pendapatannya dibawah 20 persen.

Sedangkan realisasi anggaran belanja daerah keadaan 31 Agustus 2022 adalah 51,38 persen. Realisasi belanja daerah ini tetap tergolong rendah. Padahal bulan September ini kami telah memasuki akhir triwulan ketiga, di dalam penyelenggaraan pemerintahan yang semestinya obyek belanja daerah kami telah lebih dari 60 persen.

Kemudian capaian realisasi fisik posisi keadaan Juli 2022 baru 56,81 persen (deviasi minus 17,29 persen).

“Saya menghimbau kepada seluruh OPD agar sanggup memaksimalkan obyek PAD serta serapan anggarannya, agar realisasi keuangan dan realisasi fisik kami sanggup tercapai sesuai obyek yang telah ditetapkan sebelumnya,” pungkas Bupati.

Dalam kesempatan itu Sutan Riska menyerahkan SK Kenaikan pangkat kepada 124 PNS periode Oktober. Selain itu turut diserahkan Beasiswa Baznas kepada ratusan mahasiwa Dharmasraya yang sedang menempuh pendidikan di dalam dan luar negeri, yang disaksikan ketua Baznas Dharmasraya Z Lubiz. Sutan Riska termasuk menyerahkan penghargaan kebersihan lingkungan kepada OPD di dalam rangka semarak HUT RI ke 77.

(HA)

Pos terkait