Gelar Musrenbang Terintegrasi, Gubernur Sumbar Jabarkan Delapan Langkah Wujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045

Gelar Musrenbang Terintegrasi, Gubernur Sumbar Jabarkan Delapan Langkah Wujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045

TOPSUMBAR – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Terintegrasi Sumbar.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pangeran Beach Hotel Padang yang membahas mengenai mimpi besar Sumbar dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

“Pertemuan kita kali ini bersifat sangat strategis, mengingat dokumen RPJPD 2025-2045 serta dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 sangat berkaitan. Selain itu, Musrenbang ini juga terjadi hanya sekali dalam 20 tahun. Oleh karena itu, kehadiran kita hari ini menunjukkan keinginan untuk kontribusi pada pembangunan Sumbar kedepannya,” ungkap Mahyeldi pada Kamis, 18 April 2024.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan kesepakatan bersama dengan DPRD Sumbar mengenai Rancangan Awal RPJPD 2025-2045, Mahyeldi mengungkapkan visi Sumbar yakni, ‘Sumatera Barat Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Agama dan Budaya’.

“Berkelanjutan bermakna adanya komitmen dari kita semua untuk meningkatkan perekonomian serta pembangunan secara terus-menerus. Sedangkan berlandaskan agama dan budaya bermakna bahwa pembangunan dilandaskan oleh dasar keimanan serta nilai spiritual,” ujarnya.

Untuk mencapai visi tersebut, Mahyeldi merinci sejumlah indikator yang harus terpenuhi pada tahun 2045, termasuk pendapatan per kapita, tingkat kemiskinan.

Kemudian gini ratio, indeks daya saing daerah, indeks modal manusia, dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Pada kesempatan tersebut, Mahyeldi memaparkan delapan langkah kunci yang harus diambil. Pertama, kerja luar biasa, inovatif, baru, dan cerdas. Kedua, peningkatan signifikan pendapatan daerah dengan pengambilan kebijakan yang hati-hati.

Ketiga, menjaga konsistensi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan. Keempat, komitmen bersama antara perencanaan dan penganggaran, dengan fokus pada target jangka panjang. Kelima, pengendalian yang sistematis terhadap perencanaan dan penganggaran.

Keenam, memberikan insentif untuk mendukung program efektif. Sedangkan Ketujuh, menjaga komunikasi publik dengan seluruh lapisan masyarakat. Dan yang terakhir, memastikan dukungan pembiayaan yang memadai.

Dalam laporannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi, menegaskan bahwa Musrenbang ini adalah momen bersejarah dalam pembangunan Sumbar menuju 2045.

Proses penyusunan RPJP Daerah dan RKPD Tahun 2025 melibatkan berbagai elemen masyarakat, serta telah melalui proses konsultasi publik dan persetujuan DPRD Sumbar.

“Penyusunan telah dimulai sejak tahun 2023 dengan mengevaluasi RPJPD 2005-2025 terlebih dahulu. Kemudian kita juga melibatkan berbagai elemen termasuk Bapak Gamawan Fauzi dan Bapak Irwan Prayitno, Gubernur yang sebelumnya,” pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholder penting, narasumber, serta perwakilan masyarakat dari berbagai sektor, baik secara daring maupun luring.

(adpsb/isq)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik linkĀ https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait