Tragedi Banjir-Longsor Lima Puluh Kota Sumbar, Satu Nyawa Melayang, Wilayah Terisolasi dan Evakuasi Terkendala

Tragedi Banjir-Longsor Lima Puluh Kota Sumbar, Satu Nyawa Melayang, Wilayah Terisolasi dan Evakuasi Terkendala. (Foto : Dok. Istimewa)
Tragedi Banjir-Longsor Lima Puluh Kota Sumbar, Satu Nyawa Melayang, Wilayah Terisolasi dan Evakuasi Terkendala. (Foto : Dok. Istimewa)

Namun, akses jalan ke Kecamatan Pangkalan Koto Baru putus total karena tertimbun longsor, sehingga evakuasi menjadi terkendala.

Laporan menyebutkan bahwa liran listrik di wilayah tersebut mati total, dan saluran komunikasi terputus.

Personil Pusdalops BPBD Lima Puluh Kota, Ikhsan, mengungkapkan kesulitan dalam pendataan dampak banjir di Kecamatan Pangkalan.

Bacaan Lainnya

“Untuk sementara kami masih terkendala dalam pendataan dampak banjir di Kec.

Pangkalan karena rekan-rekan di lapangan masih terkurung longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau, masih melakukan evakuasi pembersihan material longsor,” ujarnya.

Dalam upaya mengantisipasi banjir lanjutan, BPBD Lima Puluh Kota bersama PLN Nusantara Power Koto Panjang meningkatkan bukaan pintu pelimpah air waduk (spillway gate)

dari 5 pintu x 60 cm menjadi 5 pintu x 110 cm. Langkah ini diambil untuk mengurangi naiknya elevasi waduk PLTA Koto Panjang akibat tingginya curah hujan di sisi hulu.

Pihak berwenang terus memantau situasi di lapangan, sementara evakuasi dan penanganan korban masih berlangsung.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk dari pihak berwenang guna menjaga keselamatan bersama di tengah bencana ini.

(Fiyu)

Pos terkait