Tragedi Banjir-Longsor Lima Puluh Kota Sumbar, Satu Nyawa Melayang, Wilayah Terisolasi dan Evakuasi Terkendala

Tragedi Banjir-Longsor Lima Puluh Kota Sumbar, Satu Nyawa Melayang, Wilayah Terisolasi dan Evakuasi Terkendala. (Foto : Dok. Istimewa)
Tragedi Banjir-Longsor Lima Puluh Kota Sumbar, Satu Nyawa Melayang, Wilayah Terisolasi dan Evakuasi Terkendala. (Foto : Dok. Istimewa)

TOPSUMBAR – Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), kembali dilanda bencana banjir dan longsor yang merenggut satu nyawa.

Seorang pengendara tewas setelah tertimbun longsor saat melintas di Jalan Sumatera Barat-Riau.

Kejadian ini menjadi dampak dari hujan deras yang melanda sejak Senin 25 Desember hingga Selasa 26 Desember pagi.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, wilayah yang terkena dampak meliputi Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Bukit Barisan.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sembilan titik longsor pada jalur jalan nasional Sumatra Barat-Riau,

dengan dua titik di Nagari Harau, enam titik di Nagari Koto Alam, dan satu titik di Nagari Maek.

Tim gabungan dari BPBD Lima Puluh Kota, TNI, dan Polri berupaya melakukan evakuasi material longsor dengan cara manual dan menggunakan alat berat.

Akibat bencana ini, satu unit rumah di Nagari Maek mengalami kerusakan berat, 15 meter badan jalan lintas Sumbar-Riau tergerus, empat titik jalan lintas tertutup material longsor, dan sarana wisata Lembah Harau terendam banjir.

Pos terkait