Program Pelatihan Menjahit untuk Mengentaskan Pengangguran di Kabupaten Lima Puluh Kota

TOPSUMBAR – Dalam upaya menanggulangi angka pengangguran, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja terus memperkuat program pengembangan kompetensi SDM di wilayah ini.

Salah satu program yang dijalankan adalah pelatihan menjahit, yang diselenggarakan di aula BP4K Tanjung Pati pada Rabu 1 November 2023.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Plh. Sekda, Herman Azmar, mewakili Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin dt Bandaro Rajo. Hadir pula anggota DPRD, Marsanova Andesra, Sekertaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Afrizal, serta Kabid Tenaga Kerja, Fatihah.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Herman Azmar memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelatihan menjahit ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi-misi daerah, di mana salah satu poin misinya adalah “Mendorong Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi Lintas Sektoral Yang Memiliki Keunggulan Di Tingkat Lokal Dan Regional”.

“Saat ini Pemerintah daerah telah memfasilitasi pemberian pelatihan di berbagai sektor kepada masyarakat, khususnya para pencari kerja dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Tinggal bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dan memaksimalkan ilmu yang diperoleh guna meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan,” ujar Herman Azmar saat membacakan pidato Bupati.

Ia memberikan himbauan kepada seluruh peserta pelatihan menjahit untuk tetap termotivasi dan tidak menyerah dalam berusaha.

Selain itu, ia mendorong para peserta untuk terus berinovasi dalam menciptakan model baju yang mengikuti tren, sehingga hasil jahitannya tidak hanya laku di pasaran, tetapi juga dicari oleh konsumen.

“Kepada seluruh peserta pelatihan, kami menghimbau, ikutilah seluruh rangkaian pelatihan menjahit ini dari awal sampai akhir dengan sungguh-sungguh. Sehingga dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan menjahit seluruh peserta pelatihan ini,” sambungnya.

Bupati berharap, setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan menjahit, para peserta tidak berhenti mengasah kemampuan mereka dalam menjahit.

Dengan demikian, diharapkan mereka bisa menjadi penjahit yang profesional dan berprestasi, sebagaimana dua orang desainer asal Lima Puluh Kota yang berhasil meraih prestasi tingkat Provinsi baru-baru ini.

Sementara itu, anggota DPRD Lima Puluh Kota, Marsanova Andesra, menyatakan harapannya bahwa pelatihan ini akan memberikan dorongan positif bagi sektor ekonomi di Lima Puluh Kota, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi pasca pandemi.

Ia berharap bahwa dengan mengikuti pelatihan selama 15 hari ini, para peserta dapat segera mengaplikasikan keterampilan menjahit yang mereka pelajari.

Marsanova juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Lima Puluh Kota atas fasilitasi pelatihan ini.

“Ikutilah pelatihan ini dengan baik, saya yakin, apabila peserta rajin melatih diri dan mempraktekkan ilmu yang didapat, para ibu-ibu bisa berkembang menjadi penjahit yang mahir,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Afrizal, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan menjahit ini merupakan inisiatif berbasis kompetensi yang terlaksana berkat dukungan dari anggota DPRD Marsanova Andesra.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama 15 hari, diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Harau dan Payakumbuh. Sebelumnya, mereka telah melewati proses seleksi dan akan dibagi menjadi enam kelompok,” ujar Afrizal.

Diharapkan, melalui pelaksanaan pelatihan menjahit ini, akan tercipta lapangan pekerjaan dan terwujudnya tenaga kerja siap pakai di Lima Puluh Kota.

Para peserta diingatkan untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, dan mempraktekkan ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan ini.

(Ton)

Pos terkait