Percepatan Penurunan Stunting, Kunjungan Tim Percepatan Stunting ke Kabupaten Limapuluh Kota

TOPSUMBAR – Perhatian besar dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pusat, yang terdiri dari Kementerian BAPPENAS, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, dan BKKBN, telah terfokus pada kinerja percepatan penurunan stunting di Kabupaten Limapuluh Kota.

Mereka telah melakukan kunjungan lapangan dan menguji coba metadata indikator stunting pada Jumat, 06 Oktober 2023, di Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Tim, terdiri dari 17 anggota, memastikan konsistensi data di lapangan, terutama data terkait ibu hamil, balita, dan remaja.

Bacaan Lainnya

Kabupaten Limapuluh Kota adalah salah satu dari dua daerah di Indonesia yang menerima kunjungan lapangan dari TPPS pusat, bersama dengan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Gusdian Laora, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Limapuluh Kota, bersama dengan Flora P.S, Kepala Bidang SDM, Sosbud, dan Pemerintahan (SSP), menjelaskan bahwa tujuan kunjungan tim teknis pusat ke Bukik Sikumpa adalah untuk menyaksikan praktik dan inovasi yang dilakukan oleh kader dalam mengumpulkan data sasaran intervensi stunting.

Mereka juga akan melakukan dialog mengenai strategi, inovasi, dan kebijakan pendukung yang telah dirancang untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Gusdian menekankan pentingnya kedatangan tim ini dalam menciptakan satu dataset stunting yang terintegrasi, serta memudahkan langkah-langkah pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan untuk mengurangi prevalensi stunting di Limapuluh Kota.

Saat berdialog di Aula Kantor Wali Nagari Bukik Sikumpa, tim yang dipimpin oleh fasilitator Kemen PPN/Bappenas, Harris Rambey, memperoleh penjelasan langsung dari Fauzia Darwika, yang bertanggung jawab atas Rumah Desa Sehat Nagari Sikumpa, tentang langkah-langkah dan strategi para kader dalam mengurangi angka stunting.

Wali Nagari Bukik Sikumpa, Zulfakri Utama Putra, melaporkan bahwa pada tahun 2020, Nagari Bukik Sikumpa adalah salah satu fokus utama stunting di Limapuluh Kota, dengan prevalensi mencapai 19,17% (33 orang). Namun, pada tahun 2023, angka stunting telah mengalami penurunan menjadi 9,2% (21 orang).

Beliau juga menegaskan bahwa inovasi Lumbuang Bukik Sikumpa merupakan komitmen dari jajaran pemerintahan setempat untuk mendukung salah satu program prioritas nasional dalam menekan angka prevalensi stunting di Limapuluh Kota.

Sementara itu, Harris Rambey mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Wali Nagari, serta pemangku kepentingan di Bukik Sikumpa, yang telah berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten, kecamatan, dan nagari.

Hal ini memungkinkan intervensi stunting dapat berjalan dengan lancar.

Ia menegaskan bahwa tujuan utama kunjungan tim adalah untuk memastikan bahwa data yang dilaporkan konsisten, dan tidak terdapat perbedaan antara data yang dikumpulkan oleh kader dan nagari di lapangan.

Selain itu, Harris berharap, para kader di nagari dapat memaksimalkan teknologi dalam pendataan.

Turut hadir dalam kunjungan lapangan adalah Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Kepala DP2KBP3A Ayu Mitria, Kepala Bidang Sosbud Bappeda Sumbar, Andre Ola Vetric, Camat Lareh Sago Halaban Wahyu Marmora, serta Wali Nagari Bukik Sikumpa Zulfakri Utama Putra.

(Ton)


Pos terkait