Hadir Ditengah Perantau, Bupati Solok Berikan Solusi Untuk Pemulihan Ekonomi Paska Pandemi Untuk Warga Kabupaten Solok Di Bali

Bali, Top Sumbar— Hadiri undangan dari Ikatan Keluarga Perantau Muaro Paneh (IKPM) yang berada di Kota Denpasar Bali, Bupati Solok H. Epyardi Asda yang didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Emiko Epyardi Asda bersama dengan rombongan dari Pemerintah Kabupaten Solok disambut hangat oleh warga perantau. Kamis (24/03/2022) di Sekretariat DPW IKPM Golden Buffalo Jalan Teuku Umar Kota Denpasar Bali.

Untuk bertemu serta menjalin tali silaturahmi dengan para perantau, Bupati Solok sengaja memberikan waktu khusus, karena menurut Bupati masyarakat rantau sangat berperan penting dalam membangun Kabupaten Solok kedepannya.

Dimana, kegiatan tersebut diagendakan Bupati sehari sebelum mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia kepada Kementerian, Kepala Lembaga, Kepala daerah dan Badan Usaha Milik Negara tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia secara ‘Hibryd’ di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua Bali.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan bersama dengan masyarakat perantau banyak hal yang dibicarakan oleh Bupati Solok, baik itu terkait dengan perkembangan dikampung halaman maupun bagaimana tentang keadaan masyarakat Kabupaten Solok yang berada di perantauan.

Pada saat itu Bupati hadir untuk menjawab serta memberikan solusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok, baik yang berada di Kabupaten Solok sendiri maupun bagi masyarakat yang hidup di perantauan.

Ditengah mewabahnya Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang terkena imbas dari virus tersebut, baik itu secara sosial dan ekonomi.

Dalam arahannya, Bupati Epyardi menyebutkan untuk pengembangan usaha yang lebih baik untuk perantau, Beliau akan mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak Bank Nagari Sumatera Barat agar bisa hadir di Bali dan menjadi solusi bagi perantau.

Disampaikannya juga, Dengan hadirnya Bank kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat di tengah perantau yang ada di Bali, akan bisa memberi solusi untuk masalah keuangan bagi perantau yang ada di Bali, terutama bagi yang terdampak Covid-19 guna pemulihan ekonomi.

“Untuk menjawab kebutuhan permodalan dan memulihkan perekonomian dampak Covid-19 paska pandemi bagi masyarakat perantauan kita Kab. Solok dan Sumatera Barat pada umumnya, saya akan berkoordinasi dengan bank nagari secepatnya. Bagaimana Bank kebangaan masyarakat Sumbar ini juga bisa hadir di Bali,” sebut Epyardi.

Bupati Solok mengatakan, dirinya cukup paham dan mengerti bagaimana nasib perantauan akibat pandemi Covid-19, khususnya di Bali. Karena kebanyakan masyarakat perantauan di Bali adalah pedagang dan berusaha dibidang pariwisata.

“Menghadapi kondisi kesulitan paska pandemi ini, saya berharap kita semua jangan berputus asa. Kita harus bisa bersabar, semua kita harus pandai membaca peluang, tetap saling membantu serta selalu kompak sesama perantauan agar cepat kembali bangkit,” tutur Bupati.

Selain itu, Bupati juga berharap agar masyarakat Kabupaten Solok yang berada dirantau juga bisa menyatu atas nama ikatan Masyarakat perantau Kabupaten Solok, tidak hanya pernagari-nagari saja. Sebab tidak hanya kita saja yang dari Kabupaten Solok, tetapi secara keseluruhan terdampak Covid-19 secara ekonomi.

“Saya tadi lihat sendiri, banyak toko yang sudah tutup dan gulung tikar di Bali. Semoga semua ini cepat berlalu, dan perekonomian bisa kembali normal,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua IKPM Bali Firdaus Mansyur mengatakan sangat bangga dan apresiasi terhadap kinerja Bupati Solok H. Epyardi Asda. Terkhusus untuk atas nama perantau dari Nagari Muaro Paneh, Firdaus mengucapkan terimakasih kepada Pemkab. Solok karena telah mengalokasikan APBD sejumlah 6 Milyar lebih untuk pembangunan nagari mereka.

“Kami atas nama masyarakat perantauan Nagari Muaro Paneh mengucapkan terimakasih banyak pak. Atas kepedulian bapak kepada nagari kami. Kami sangat mendukung program pembangunan Pemkab. Solok yang bapak pimpin, dimana pembangunan dilakukan secara merata dan proposional,” ungkap Firdaus.

Dalam pertemuan dengan perantau, Bupati juga membuka sesi tanya jawab. Seperti yang disampaikan perantau bahwa masyarakat yang berada diperantauan ingin selalu menjaga serta melestarikan tradisi serta ingin memperkenalkan kebudayaan Minangkabau di Bali.

Selain itu, perantau juga ingin menerapkan kepada generasi muda Minangkabau yang sudah lahir dirantau untuk selalu melestarikan kebudayaan Kabupaten Solok.

“Kita ingin mengenalkan budaya minang di bali, dan generasi minang yang ada di rantau, supaya jangan lupa dengan negeri asal,” ucap perantau.

Kemudian acara pertemuan dengan perantau dilanjutkan dengan penyerahan plakat tanda terimakasih oleh perantau yang tergabung kedalam IKPM kepada Pemerintah Kabupaten Solok.

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua IKPM Bali Firdaus Mansyur, penasehat IKPM Bali Arneldi, Sekda Kabupaten Solok Medison, Kadis Kesehatan Zulhendri, Kadis PUPR Effia Vivi Fortuna, Kadis Koperindag Ahpi Gusta Tusri, dan Kadispora Zainal Jusmar.

(By)

Pos terkait