Update: Dharmasraya Catatkan Tujuh Kasus Positif COVID-19 Baru, Dua Nagari Keluar dari Zona Hijau

Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mengkonfirmasi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19, Sabtu (24/07/2021).

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan jumlah penambahan kali ini sebanyak tujuh orang dengan sebaran berada di enam wilayah kenagarian atau desa adat yang ada.

“Adapun kenagarian yang mengalami penambahan terbanyak adalah Nagari Lubuk Karak sebanyak dua orang, berdasarkan data yang ada nagari tersebut sudah cukup lama tidak terdapat penambahan kasus positif dan sebelumnya sempat mempertahankan status zona hijau, ” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Kemudian, lanjutnya, penambahan juga terjadi masing-masing satu orang di wilayah Nagari Sungai Rumbai, Empat Koto Pulau Punjung, Koto Gadang, Sungai Dareh dan Nagari Banai yang sebelumnya juga berstatus zona hijau.

Menurutnya, dengan keluarnya Nagari Lubuk Karak dan Nagari Banai tersebut maka untuk sementara tercatat tidak ada lagi wilayah kenagarian yang bebas dari penyebaran virus COVID-19.

“Kondisi tersebut perlu disikapi dengan memperketat penerapan standar protokol kesehatan seperti menggunakan masker yang memenuhi standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak aman serta tidak membuat dan selalu menghindari kerumunan, ” jelasnya.

Terkait tentang penanganan setelah terjadinya penambahan sebanyak tujuh kasus baru pada hari ini, ia mengatakan dengan penambahan tersebut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.681 orang dan 1.303 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh serta 328 orang masih menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk data pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini masih tetap 36 orang, sementara pasien yang masih dalam perawatan tim media sebanyak 14 orang.

Selanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat sebanyak 8.185 jiwa dan 949 jiwa diantaranya masih dilakukan pemantauan.

Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 19.158 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 1.167 jiwa.

Untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 837 orang dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan 10 orang masih dalam proses pemantauan.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.

“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya.

Sebelumnya, terus menunjukkan tren kenaikan jumlah kasus positif, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19 di daerah itu, Jum’at (23/07).

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan penambahan kali ini berjumlah 16 orang dengan sebaran berada di sembilan nagari yang ada.

“Satu orang diantaranya merupakan kasus operan dari Rumah Sakit Kabupaten Bungo tercatat sebagai warga Nagari Panyubarangan dan dinyatakan meninggal dunia, sementara satu orang lainnya tercatat sebagai warga Kabupaten Sijunjung dan untuk pendataannya sudah diteruskan ke daerah tersebut, ” ungkapnya. (Yanti)

Pos terkait