Festival Kuliner Sumatera Barat 2022: Rendang Bundo Asli Solok Raih Juara I

Padang | Topsumbar – Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menggelar Festival Kuliner Sumatera Barat Tahun 2022 di pelataran parkir Hall GOR Haji Agus Salim Padang selama dua hari (26-27 Maret 2022).

Pada Festival ini, ada empat produk kuliner yang diperlombakan. Yakni, pertama bumbu rendang yang sudah mendunia, kedua, lompong sagu, ketiga, ketan sarikayo dan keempat, kripik balado.

“Pemilihan produk rendang, karena sudah terkenal secara internasional. Lompong sagu dipilih karena produk ini terancam punah dan banyak yang sudah lupa. Kita ingin lestarikan. Sementara, kripik balado segmen oleh-oleh yang terkenal saat ini. Untuk jajanan kita pilih ketan sarikayo,” ungkap Wudi Hamdani, Ketua Panitia Pelaksana Festival Kuliner Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Syaifullah meluncurkan pelaksanaan Festival Kuliner Sumatera Barat tahun 2022 di Auditorium Gubernuran, Rabu (9/3).

Festival Kuliner Sumatera Barat ini juga didukung oleh PT Pos Indonesia. Dimana bagi peserta yang ingin mendaftar lomba mengirimkan produknya secara online melalui media sosial Instagram dan secara offline juga bisa diantar melalui PT Pos dengan alamat sekretariat Festival Kuliner Sumatera Barat.

Peserta lomba mendaftar secara online yang dimulai dari tanggal 10-21 Maret 2022 dengan langsung mengirimkan produk yang akan dilombakan, kemudian juri akan mencicipi tester produk dan menentukan finalis yang akan ikut kompetisi selanjutnya.

Panitia penyelenggara Festival Kuliner Sumatera Barat 2022, mengumumkan 18 nama finalis lomba kuliner yang berasal dari beberapa kota di Sumatera Barat.
Untuk kategori Katan Sarikayo, ada lima peserta yang masuk ke babak final, yaitu Arminiati, Yunilvia Rima Defitra, Medios Sugayanda, Ferawati, dan Fatmayanti. Semuanya warga Kota Padang. Sedangkan untuk kategori Lompong Sagu, yang berhasil lolos ke babak final hanya tiga peserta, yaitu Ermaneli, Suryani dan Ilen, semua juga dari Kota Padang.

Sementara itu, untuk kategori Bumbu/Dedak Rendang, peserta yang lolos ke babak final ada lima nama, yaitu Camelia C (Batusangkar), Bundo En (Solok), Neti Hirdianti (Bukittinggi), Armelia (Solok), dan Anisa Safitri (Batusangkar). Sedangkan untuk kategori Keripik Balado, peserta yang lolos ke babak final, juga lima peserta, yaitu Tanti (Padang), Uni Yen (Padang), Ratna Dewi (Bukittinggi), Delriwanita (Padang), dan Karnila (Solok Selatan).

Rendang Bundo yang berasal dari Kota Solok menjadi juara pada lomba Festival Kuliner Sumatera Barat Tahun 2022. Juri berpendapat bahwa tekstur dan cita rasa yang dihadirkan dalam Rendang Bundo ini mempunyai cita rasa yang khas dan tekstur yang halus.

Bundo En (Yusna Elida) yang beralamat di Kelurahan VI Suku memulai usaha rendangnya pada tahun 2018 dengan hanya 10 kg daging sapi, Bundo En menyampaikan awal mula memulai membuat rendang adalah untuk pesanan qurban Idul Adha, selanjutkan Bundo En mulai mengikuti lomba-lomba kuliner di tingkat kota dan provinsi dan selalu berprestasi, dari situlah juga mencuat semangat Bundo En untuk mulai berbisnis kuliner ini.

Tercatat saja dari tahun 2018, jumlah permintaan rendang Bundo En ini terus bertambah, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya. Untuk Penjualan rendangnya tidak hanya dalam kota, luar Kota, wilayah Indonesia, akan tetapi sudah mulai merambah ke pasar internasional, menjangkau negara Amerika, Belanda dan Qatar.

Selain rasa rendang yang enak dan daging yang juicy, ada yang menarik lagi dari Rendang Bundo En, semua pekerja Rendang Bundo En diberikan reward ibadah umroh bersama. Untuk biaya keberangkatan didapatkan dari hasil penjualan rendang. “Semua ini karena Allah SWT, Allah yang memudahkan segalanya, buat rendang bisa umroh,” tutur Bundo En.

Rendang Bundo Asli Solok yang didaulat menjadi rendang terenak ini memproduksi rendang daging, rendang paru/ paru kering, rendang baluik, dendeng kariang dan dendeng talua. Rendang Bundo EN sendiri telah mengantongi izin lengkap, mulai izin BPOM, Sertifikat Halal, Hak Paten nama produk dan sekarang sedang menunggu sertifikat SNI.

(gra)

Pos terkait