Fakta-Fakta Seputar Restoran Garuda

Fakta-Fakta Seputar Restoran Garuda

TOPSUMBAR – Pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2024 lalu, penulis berkesempatan menikmati hidangan makan siang di Restoran Garuda, yang beralamat di Jalan H. Agus Salim, Jakarta.

Restoran yang berlokasi di kawasan kuliner Daerah Khusus Jakarta (DKJ, sekarang tidak pakai i lagi), mempekerjakan karyawan sekitar 50 orang.

Sebagai orang desa, maka pilihan menu makan siangnya yaitu udang galah, karena jarang ditemui di daerah asal (disamping mahal tentunya).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan ini, kita tidak akan mengulas udang galah lebih lanjut, tetapi kita akan mengupas seputar fakta-fakta Restoran Garuda yang jarang diketahui.

Berikut disajikan lima fakta mengenai Restoran Garuda.

1. Didirikan Oleh Pedagang Kain

Restoran Garuda didirikan oleh H. Bakhtar, seorang pedagang kain asal Bukittinggi, Sumatera Barat yang mengadu nasib di Kota Medan, Sumatera Utara.

Akibat musibah kebakaran yang kerap melanda pasar tempatnya berjualan, menyebabkan H. Bakhtar beralih profesi menjadi pedagang nasi pada tahun 1976.

2. Pemiliknya Bukan Ahli Memasak

Kalimat chef, koki, juru masak apalagi pakar kuliner sangat jauh dari sosok H. Bakhtar. Mengingat kepandaiannya adalah berdagang kain maka segala urusan masak-memasak diserahkannya kepada sang ahli dan beliau fokus ke manajemen.

3. Terinspirasi Dari Maskapai Penerbangan

Lahirnya nama Restoran Garuda terinspirasi nama sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang kedirgantaraan.

4. Dari Medan Hingga Nusantara

Berbeda dengan kebanyakan restoran atau rumah makan Padang lainnya, yang memulai usaha di Ibukota Jakarta, Restoran Garuda memulai bisnis di Kota Medan lalu berkembang hingga kota-kota lainnya di Indonesia. Saat ini Restoran Garuda teleh memiliki 11 cabang di Kota Medan dan 11 cabang lainnya hingga ke Pulau Jawa.

5. Perpaduan Menu Minang dan Melayu

Mengingat Kota Medan adalah Tanah Melayu, maka Restoran Garuda mengangkat masakan Minang dan masakan Melayu sebagai menu andalan. Tradisi tersebut berlanjut hingga kini, yaitu hadirnya spesifik Melayu disela-sela hidangan Minang yang tersaji.

(AG)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait