TOPSUMBAR – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, memimpin apel gabungan perdana pasca bulan Ramadan dan libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di Halaman Kantor Bupati Padang Pariaman di Paritmalintang, pada Selasa, 16 April 2024.
Pada kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur didampingi oleh Wakil Bupati Rahmang, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, Ketua TP PKK, Ketua GOW, dan Ketua DWP Padang Pariaman, bersama dengan seluruh ASN Pemerintah Daerah Padang Pariaman dari Pejabat Eselon II, Pejabat Eselon III, Eselon IV, Pejabat Fungsional, Pelaksana, dan seluruh Staf di lingkungan Pemerintah Padang Pariaman.
Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh ASN dan pegawai Swakelola.
Selain itu, beliau juga mengajak semua peserta apel untuk menggunakan momentum Idul Fitri sebagai kesempatan untuk refleksi diri dan meningkatkan dedikasi dalam melayani masyarakat.
Bupati Suhatri Bur menyadari bahwa terdapat banyak perubahan dalam penyusunan APBD setelah diberlakukannya Undang-undang Nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah.
Hal ini termasuk hilangnya kewenangan daerah terkait beberapa objek pajak dan retribusi daerah, serta perubahan dalam penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Dari kondisi tersebut, tentu daerah mempunyai beban yang sangat berat pada saat penyusunan perubahan APBD. Dengan alokasi DAU yang sangat terbatas, kita dituntut untuk mengakomodir beberapa kepentingan untuk pembangunan daerah,” ujarnya.
Suhatri Bur juga menyampaikan bahwa belanja yang telah ditetapkan oleh undang-undang atau pemerintah pusat, seperti belanja mandatory spending, belanja SPM, belanja penanganan stunting, kemiskinan ekstrim, dan belanja lainnya cukup membebani APBD Padang Pariaman.
Meskipun beban APBD terasa sangat berat, Suhatri Bur menegaskan bahwa pemerintah tetap komitmen dalam memberikan kesejahteraan bagi ASN di Kabupaten Padang Pariaman.
Ia berharap agar para ASN tetap mempertahankan kinerja yang berkualitas, tuntas, dan ikhlas.
(Zaituni)
