Hertati taher Buka Seminar Nasional, Halal Bihalal, dan Halaqah Tuanku di STIT SB Pariaman

Hertati taher Buka Seminar Nasional, Halal Bihalal, dan Halaqah Tuanku di STIT SB Pariaman
Hertati taher Buka Seminar Nasional, Halal Bihalal, dan Halaqah Tuanku di STIT SB Pariaman

TOPSUMBAR – Acara Seminar Nasional, Halal Bi Halal, dan Halaqah Tuanku yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Pariaman berhasil dilaksanakan dengan lancar.

Pembukaan acara ini dilakukan oleh Pj. Walikota Pariaman, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Pemko Pariaman, Hartati Thaher, di Aula STIT SB Pariaman pada Sabtu, 20 April 2024.

“Para ulama, dai, ustadz, dan tuanku memiliki peran sentral dalam mengembangkan ilmu keislaman serta sebagai pemimpin spiritual dan intelektual di kalangan masyarakat Muslim, terutama di wilayah Minangkabau. Mereka bertanggung jawab untuk memahami, mengembangkan, dan menyebarkan pengetahuan sesuai prinsip-prinsip agama Islam,” ujar Hertati Taher, yang membacakan sambutan dari Roberia.

Bacaan Lainnya

Acara Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan WA Group Silaturahmi Tuanku Nasional dengan STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, diikuti oleh 150 orang dari berbagai kalangan, termasuk pimpinan pondok pesantren, para tuanku, dosen, dan mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin. Tema yang diangkat dalam Seminar Nasional ini adalah “Rekognisi Kepemimpinan Tuanku: Kompetensi, Tradisi, dan Aktualisasinya”.

Narasumber yang hadir adalah tokoh-tokoh terkemuka seperti Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Duski Samad, MA, Tuanku Mudo, Kepala Biro AUAK IAIN Kerinci, Dr. Muhammad Nur, MA Tuanku Bagindo, Kepala MTsN 2 Kota Pariaman, Dr. Zalkhairi, MA Tuanku Bagindo, dengan dipandu oleh Wakil Ketua I STIT SB Pariaman Dr. Heri Surikno, MA.

“Hadirnya para ulama, da’i, ustadz, dan tuanku dalam memberikan panduan dan fatwa terkait isu-isu ilmiah atau kontroversial merupakan aspek penting dalam akselerasi dakwah dan penyelesaian permasalahan umat,” ungkapnya.

Hertati Taher juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara agama dan ilmu pengetahuan serta memberikan arahan moral, etika, dan bimbingan dalam pengambilan keputusan terkait ilmu pengetahuan.

“Kehadiran mereka merupakan langkah untuk menjaga keselarasan antara agama dan ilmu pengetahuan, memberikan pedoman moral dan etika, serta memberikan bantuan dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada pengetahuan ilmiah,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Ketua STIT Syekh Burhanuddin Dr. Neni Triana, M.A, Sekretaris Yayasan Islamic Centre Syekh Burhanuddin Ali Amran, dan Ketua Panitia Ahmad Damanhuri, SH Tuanku Mudo.

(Zaituni)

Pos terkait