UNP Lepas 2.504 Mahasiswa KKN, Gubernur Sumbar: Upaya Integrasi Pemimpin Masa Depan dengan Masyarakat

UNP Lepas 2.504 Mahasiswa KKN, Gubernur Sumbar: Upaya Integrasi Pemimpin Masa Depan dengan Masyarakat(Dok: Dok.Istimewa )
UNP Lepas 2.504 Mahasiswa KKN, Gubernur Sumbar: Upaya Integrasi Pemimpin Masa Depan dengan Masyarakat(Dok: Dok.Istimewa )

TOPSUMBAR – Auditorium UNP bergemuruh ketika 2.504 mahasiswa dipeluk oleh semangat untuk memulai petualangan mereka dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada periode Januari-Juni 2024. Acara yang megah ini dihadiri oleh Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D, dan juga Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P.

Sebelum memulai perjalanan mereka ke delapan Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, mahasiswa tersebut diberikan pembekalan selama dua hari penuh. Prof. Ganefri dengan penuh semangat menyatakan bahwa KKN bukan sekadar tugas biasa; ini adalah bagian penting dari proses pendidikan yang akan membantu mahasiswa memperoleh gelar sarjana serta mengembangkan keterampilan sosial yang esensial.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mahasiswa untuk tidak hanya melaksanakan program kerja, tetapi juga untuk belajar bagaimana berinteraksi dan berkolaborasi dengan masyarakat setempat. Menurutnya, kunci kesuksesan KKN adalah ketika mahasiswa dapat menggerakkan dan melibatkan masyarakat dalam program-program yang mereka jalankan.

Bacaan Lainnya

Pesan yang sama juga disampaikan oleh Gubernur Sumbar. Baginya, mahasiswa yang mengikuti KKN merupakan calon pemimpin masa depan yang harus terintegrasi dengan masyarakat. KKN bukan hanya tentang memberikan pembekalan, tetapi juga tentang memberikan pemahaman yang dalam tentang realitas masyarakat.

Saat acara pembekalan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd, menjelaskan bahwa mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas, menciptakan keberagaman dalam kegiatan KKN.

Mereka akan ditempatkan di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, di mana mereka akan belajar dan berkontribusi dalam berbagai proyek masyarakat. Pembekalan mereka tidak hanya berfokus pada aspek praktis, tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam tentang tantangan dan peluang yang ada di masyarakat.

Pada hari pertama pembekalan, mereka mendengarkan pemateri dari berbagai latar belakang, termasuk kepala dinas daerah dan bupati, yang berbagi pengalaman dan wawasan tentang potensi dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Pada hari kedua, mereka mendapat pemahaman lebih mendalam tentang isu-isu kesehatan dan sosial yang relevan dengan wilayah tempat mereka akan bertugas.

Semua pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan baik sehingga mereka dapat menjalankan tugas KKN mereka dengan efektif dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.

(MH)

Pos terkait