Puluhan Kader Posyandu Remaja Ikuti Workshop Kesehatan Reproduksi

Topsumbar – Dinas Kesehatan Kota Solok melalui Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) mengadakan pertemuan atau workshop kesehatan reproduksi remaja kepada Kader Posyandu Remaja se-Kota Solok di aula Mami Hotel, Solok, pada Rabu, 6 September 2023.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan orientasi kader remaja mengenai program kesehatan remaja, dan memperkuat komitmen bersama kader kesehatan remaja terkait pelayanan kesehatan pada remaja.

Kabid Kesmas, Ns.Hartini, S.Kep, M.Biomed selaku membuka workshop sekaligus menyampaikan pesan dan amanat kepada 65 orang kader remaja yang hadir.

Bacaan Lainnya

“Kader Posyandu Remaja merupakan kader yang akan memperjuangkan masalah kesehatan, dimulai dari teman sebaya terlebih dahulu, sebagaimana yang kita ketahui semua saat ini telah banyak perbuatan asusila di kalangan remaja, kami berharap jangan sampai adek-adek kader kami semua untuk tidak jatuh ke dalam perbuatan tersebut,” pesan Hartini.

Dengan dilaksanakannya workshop kesehatan reproduksi ini, Kabid Kesmas berharap agar bisa diikuti dengan baik oleh semua peserta agar kader-kader remaja dapat menambah pengetahuan seputar kesehatan reproduksi.

Kesehatan Reproduksi merupakan keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang dihubungkan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksinya.

Dalam lingkup kesehatan reproduksi, kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, dan nifas menjadi masalah utama kesehatan reproduksi perempuan.

Dalam pertemuan ini telah dihadirkan tiga narasumber yaitu Irma Ratna Armeida, AMG, S.Gz selaku Nutritionist dari Dinas Kesehatan Kota Solok, dr. Helwi Nofira, S.PoG selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Solok, dan Giska Ayu Pratiwi selaku Program Officer dari Yayasan Kesehatan Perempuan Indonesia dari Jakarta.

Irma Ratna Armeida menjelaskan dalam materinya tentang bagaimana gizi remaja, mulai dari asupan gizi yang baik untuk remaja sampai kepada dampak kekurangan gizi bagi remaja salah satunya Anemia.

Anemia merupakan kondisi ketika kadar Hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah pada darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

“Penyebab anemia adalah kekurangan Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B12, asalam folat, dan zat besi,” terang Irma.
Permasalahan kesehatan reproduksi lainnya yang sering dijumpai adalah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). KTD pada remaja menyebabkan remaja dihadapkan pada dua pilihan yaitu melanjutkan kehamilan atau melakukan aborsi dengan segala dampaknya.

Kehamilan pada remaja berisiko membahayakan jiwa ibu dan janinnya, karena remaja belum siap secara fisik, mental & psikososial untuk melahirkan dan merawat anak. Yang mana telah dijelaskan secara keseluruhan oleh narasumber dr. Helwi Nofira, S.PoG. (gra)

Pos terkait