Taratak Biso 2022 – Bupati “Inovasi Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Wadah Peningkatan Minat Baca”

Limapuluh Kota | TopSumbar – Ratusan perwakilan siswa-siswi SD dan SMP se Kabupaten Limapuluh Kota tampak bersemangat melakukan arak-arakan bersama dengan Bunda Literasi Limapuluh Kota, Ny. Nevy Safaruddin dt Bandaro Rajo menuju gedung dinas Perpustakaan dan Kearsipan Limapuluh Kota, Senin (31/10) pagi.

Kegiatan arak-arakan pelajar tersebut adalah dalam rangka peresmian inovasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TARATAK BISO) Kabupaten Limapuluh Kota serta dalam rangka peringatan Hari Bulan Bahasa tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dengan tema “Kita Tingkatkan Kegemaran Membaca Masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota”.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Asisten Administrasi Umum, A.Zuhdi Perama Putra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Indrawati, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Radimas dan guru disetiap perwakilan sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

Bupati Safaruddin yang membuka secara resmi kegiatan ini dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program pertama dari Bunda Literasi, sebagai salah satu upaya untuk pengembangan dan pembudayaan kegemaran membaca dikalangan anak-anak dengan tujuan menumbuh kembangkan kegiatan membaca dengan kegiatan yang variatif. Serta mempersiapakan generasi muda dari semua penjuru nusantara, yang kedepannya dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.

“Kiranya momentum Bulan Bahasa tidak boleh dilewati begitu saja. Dalam momentum tersebut, semua komponen Bangsa, mulai dari pemerintah, hingga masyarakat dapat terus berkomitmen menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, yang tak kalah penting kepedulian dan kecintaan terhadap karya-karya Sastra Indonesia dan daerah perlu terus disemai, “ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga sesuai dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan BAB XIII Pasal 48 (1) mengisyaratkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur yaitu keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat, pembudayaan kegemaran membaca ini lebih mudah ditanamkan pada anak sedini mungkin dan berlanjut secara terus menerus.

“Agar semua itu dapat dilestarikan oleh generasi muda kita, setiap generasi muda harus lebih ditingkatkan kegemaran membacanya, karena membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan, baik bersifat formal maupun non formal yang harus tetap dijaga esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca. Menumbuh Kembangkan Minat baca dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti mendongeng, bercerita, bertutur dan sejenisnya.”tambah Safaruddin.

Selain itu, Ia juga menghimbau agar sarana seperti perpustakaan di Limapuluh Kota agar mampu menyediakan sarana dan prasarana bagi pelajar dan masyarakat, sehingga nantinya para pelajar dan masyarakat lainnya rajin mencari buku ke Pustaka.

Di kesempatan itu dirinya juga mengapresiasi inovasi program TARATAK BISO (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) Kabupaten Lima Puluh Kota, diharapkan dengan inovasi ini perpustakaan nantinya tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, melainkan sebagai tempat untuk masyarakat berkegiatan sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

“Saya mengharapkan agar untuk tahun selanjutnya kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan agar dapat menciptakan generasi muda yang memiliki kegemaran membaca. Karena kebiasaan membaca adalah pintu gerbang untuk meraih ilmu pengetahuan serta sumber kemajuan.”tutupnya.(ton)

Pos terkait