Bersama PMI, Yayasan Care Peduli Salurkan Alat Pertukangan Bantu Korban Gempa Pasbar

SIMPANG AMPEK | TOP SUMBAR–Yayasan Care Peduli Indonesia bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat, menyalurkan bantuan berupa alat-alat pertukangan (Tool Kita) kepada korban terdampak bencana gempa 6,2 SR di Kabupaten Pasaman Barat, Jum’at (25/03).

Manajer Humanitarian Yayasan Care Peduli, T Khairil Azmi, di sela-sela kegiatan itu di Kampung Sawah Nagari Kajai Kecamatan Talamau, mengatakan bantuan yang diberikan berjumlah 300 paket yang diperuntukkan bagi masyarakat penerima manfaat Hunian Sementara (Huntara) yang difasilitasi PMI Kabupaten Pasaman Barat.

“Nantinya masing-masing paket bisa dimanfaatkan oleh dua penerima manfaat Huntara untuk bisa dipergunakan sesuai kebutuhan, ” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, alat pertukangan atau tool kit itu bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah mereka nantinya dan atau digunakan untuk bergotong royong membangun kembali kawasan permukiman atau bisa juga untuk membantu membangun Huntara agar bisa dipercepat lagi pembangunannya.

Sebagaimana diketahui, lanjutnya, dalam beberapa hari kedepan umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah, tentunya ketersediaan sarana prasarana ibadah juga menjadi kebutuhan mendesak demi lancarnya masyarakat terdampak bencana menjalankan ibadah di bulan suci.

“Dengan adanya dukungan peralatan pertukangan seperti ini diharapkan masyarakat bisa mempersiapkan tempat ibadah sementara secara komunal, ” sebutnya.

Sebelumnya, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat, Aristo Munandar, meminta para relawan lembaga kemanusiaan itu untuk menyegerakan pembangunan hunian sementara (Huntara) serta mengupayakan penghimpunan dan penyaluran bantuan secara berkesinambungan sebelum peringatan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Hal itu ia sampaikan di sela-sela kunjungannya ke sejumlah lokasi pembangunan Huntara bagi masyarakat terdampak gempa bumi 6,2 SR di Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (24/03).

“Upayakan target pembangunan hunian sebanyak 200 unit untuk tahap awal bisa dituntaskan, agar bisa dilanjutkan dengan penyaluran donasi untuk membantu masyarakat terdampak menjalankan ibadah puasa meskipun dalam suasana keterbatasan, ” tegasnya.

(Rully)

Pos terkait