Sawah Solok dan Sekitarnya Terancam Gagal Panen, Anggota DPRD Bersama Petani Lakukan Goro Perbaikan Saluran Irigasi

Banjir yang menerjang Kota Solok pada Selasa, (12/1/2021) lalu mengakibatkan ambruknya saluran irigasi induk Banda Tangah sepanjang 120 meter, di Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK) Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Akibatnya, sekitar satu (1) hektar lahan persawahan tidak bisa ditanami padi dan terancam gagal panen.

Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Banda Tangah Yutris Can mengatakan, banjir yang menerjang Kota Solok dan Kabupaten Solok pada hari selasa lalu telah mengakibatkan robohnya saluran irigasi induk yang diperkirakan mencapai 120 meter.

“Selain itu, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) juga mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah akibat banjir tersebut, dimana ikan terlepas karena dibawa arus yang meluap di saluran irigasi Banda Tangah itu,” ungkap Yutris Can.

Bacaan Lainnya

Disebutkan Yutris Can, kejadian tersebut sudah kami laporkan ke pihak pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian serta Dinas Pekerjaan Umum dan alhamdulillah sudah ditinjau langsung ke lapangan.

“Jika saluran irigasi yang patah karena diterjang banjir tersebut tidak segera diperbaiki, maka dipastikan puluhan hektar sawah tidak dapat di olah. Pasalnya, pasokan air ke sawah petani akan terhenti total, bahkan berdampak juga ke hamparan sawah di kelurahan IX Korong, Sinapa Piliang dan Kelurahan VI Suku,” terangnya.

Karena itu, imbuhnya, para petani Sawah Solok berharap agar saluran irigasi yang rusak segera diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Solok,” harap Ketua P3A Banda Tangah.

Sementara itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok, Harizal yang di dampingi oleh Anggota DPRD Kota Solok Andi Marianto, Nurnisma dan Rusdi Saleh mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari Ketua P3A terkait saluran irigasi yang ambruk karena diterjang banjir Selasa 12 Januari 2021 lalu.

“Setelah kita mendapat laporan ada saluran irigasi ambruk karena diterjang banjir, kita langsung mengecek ke lapangan dan kami langsung melakukan gotong royong bersama masyarakat tani Sawah Solok. Untuk saat ini masyarakat memperbaiki saluran irigasi yang ambruk dengan memasang karung berisikan pasir, agar pasokan air ke sawah petani dapat berjalan normal seperti biasa,” kata Harizal pada TopSumbar.co.id, Kamis (14/1/2021).

Insya Allah kami di lembaga legislatif, tambahnya, akan segera mengkoordinasikan dengan dinas terkait untuk dilakukan perbaikan saluran irigasi yang permanen sesegera mungkin,” tutupnya.

Kepala Bidang (Kabid) Holtikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kota Solok, Yubidarlis saat ditemui dilapangan menjelaskan, banjir yang melanda Kota Solok dan Kabupaten Solok beberapa hari yang lalu telah mengakibatkan jebolnya saluran irigasi di Sawah Solok dan puluhan hektar lahan persawahan ditutupi oleh lumpur berpasir.

“Kami mengusulkan agar segera diprogramkan untuk perbaikan saluran irigasi secara permanen terhadap saluran irigasi yang ambruk tersebut, agar sawah petani tetap mendapat pasokan air dari irigasi sehingga terhindar dari ancaman gagal panen,” kata Yubidarlis.

Jika kita lihat kondisi yang ada saat sekarang ini, lanjutnya, seandainya tidak segera dilakukan perbaikan, maka akan terancam gagal panen di hamparan Sawah Solok yang mencapai 200 Ha meliputi Kelurahan KTK, Kelurahan IX Korong, Kelurahan Sinapa Piliang, Kelurahan VI Suku dan Kelurahan Tanah Garam. (Syafri)

Pos terkait