Safari Ramadhan, Santri Ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok Talang Diapresiasi Pengurus, Jema’ah Masjid Al-Munawarah

Seiring waktu berjalan, dari tahun ke tahun, pondok Pesantren Jabal Rahmah Anau Kadok Talang, terus melihatkan kemampuannya dalam mencetak generasi penerus bangsa dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan agama Islam.

Hal ini dibuktikan dengan penampilan anak-anak didiknya para santriwan-santriwati dalam agenda rutin setiap bulan suci Ramadhan dengan melakukan safari Ramadhan untuk menyampaikan tausiyah kepada jema’ah masjid dan mushalla, baik yang ada di daerah Kabupaten Solok maupun luar seperti di kota Padang, Bukittinggi dan daerah lain yang ada di Provinsi Sumatera Barat/Indonesia.

Setelah libur ujian semester, Ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar, tepat pada hari Jum’at, 16 April 2021 melepas para santriwan-santriwati lebih kurang 30 (tiga puluh) orang untuk melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan, guna untuk menyampaikan tausiyah kepada jema’ah masjid dan mushalla yang tersebar di daerah Kabupaten Solok, salah satunya di Masjid Agung Al-Munawarah Nagari Talang.

Bacaan Lainnya

Untuk menyampaikan tausiyah di Masjid Agung Al-Munawarah Nagari Talang pada jema’ah yang sedang menjalankan ibadah shalat isya dan tarawih dipercayakan oleh Pimpinan Ponpes/Tengku Abdurrahman Ad Dakhil kepada Ustadz Rival Dirga Chandra, yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Aliyah kelas 12 atau kelas 3 Aliyah di ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok Talang.

Sebelumnya, pengurus masjid Agung Al-Munawarah/Agus Syahdeman Angku Imam Bandaro mengatakan dalam sambutannya bahwa kita kedatangan ustadz dari Ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok Talang, yang mana, pimpinan ponpes tersebut adalah Tengku Abdurahman Ad Dhakil, guna untuk memberikan pengkajian ilmu agama (tausiyah) kepada kita semua.

“Selain itu, Ponpes Jabal Rahmah ini juga ingin membuktikan kepada kita semua, sejauh mana kemampuan santrinya dalam menimba ilmu di ponpes tersebut, apakah sudah patut kita apresiasi secara bersama-sama atau sebaliknya..! Tapi kita yakin dan percaya, anak didik di Ponpes Jabal Rahmah ini bisa diandalkan dalam hal menyiarkan syari’at Islam di nusantara ini,” ungkap calon wakil bupati Solok periode 2021-2024 tersebut.

Lebih lanjut, Agus Syahdeman Angku Imam Bandaro berharap, semoga Ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok Talang terus mencetak generasi penerus bangsa yang islami dan semakin diminati oleh para orang tua dan masyarakat yang ingin anaknya belajar tentang ilmu agama serta dapat mengharumkan nama Nagari Talang, khususnya Kabupaten Solok, Sumbar pada umumnya dan Indonesia lebih luasnya. Kepada utusan Ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok Talang atas nama ustadz Rival Dirga Chandra kita persilahkan untuk menyampaikan tausiyahnya di hadapan kita bersama.

Sebelum Ustadz Rival Dirga Chandra menyampaikan tausiyahnya, ia mengucapkan salam dan ucapan terima kasih banyak kepada pengurus dan jema’ah Masjid Agung Al-Munawarah atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan sedikit banyak ilmu agama yang telah di pelajari nya selama menimba ilmu agama di Ponpes Jabal Rahmah.

Dalam tausiyahnya, ustadz Rival Dirga Chandra memberi judul “Fitnah di Akhir Zaman”. Bahwasanya pada zaman fitnah tersebut, umat Islam dipinggiri, baik itu di bidang agama, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Apakah zaman itu sudah ada saat ini..? Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing.

“Di fitnah akhir zaman tersebut, dimana..! Umat muslim sangat banyak, tetapi hanya sedikit yang menegakkan keadilan dan kebenaran sesuai dengan syariat Islam. Di zaman itu hukum tajam kebawah dan tumpul keatas serta banyak manusia yang cinta dunia serta takut akan kehilangan harta benda mereka dan lengah dengan akhiratnya,” jelas Ustadz Rival Dirga Chandra.

Sebelum ditutup, Ustadz Rival Dirga Chandra, menyimpulkan tausiyahnya yang terdiri dari :

1. Bahwa pada fitnah di akhir zaman tersebut, dimana umat manusia cinta akan dunia dan lengah akan akhiratnya.
2. Pada fitnah di akhir zaman tersebut, dimana umat manusia dan para pemimpin banyak yang dzalim kepada dirinya sendiri dan kepada orang lain serta hukum tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya atau tidak sesuai dengan tuntunan ajaran agama.

Kemudian, kegiatan ibadah ramadhan di Masjid Agung Al-Munawarah di lanjutkan dengan ceramah dari Ustadz Rahmat dan diteruskan dengan shalat tarwih berjamaah serta shalat witir, selanjutnya ditutup dengan do’a.

(Andar MK)

Pos terkait