Ustadz Darlion Mengisi Ceramah Tarawih di Mushalla Jihad Sawahlunto, Husnul Khatimah jadi Tema Utama

Ustadz Darlion Mengisi Ceramah Tarawih di Mushalla Jihad Sawahlunto, Husnul Khatimah jadi Tema Utama

TOPSUMBAR – Penguhujung bulan Ramadan 1445 H, Mushalla Jihad Kota Sawahlunto semakin ramai dihadiri oleh jamaah.

Seperti mempunyai maghnet tersendiri, jamaah pria dan wanita masih memenuhi Mushalla Jihad untuk melaksanakan ibadah di penghujung Ramadan.

Ustadz Darlio, selaku penceramah tarawih pada Sabtu, 6 April 2024 menyampaikan materi yang menyentuh kalbu dengan tema “Husnul Khatimah”.

Bacaan Lainnya

Menurut penyampaian Ustadz Darlio, ada 4 (empat) ciri orang yang masuk kategori Husnul Khatimah, yakni, Sabar dalam mencari ridho Allah, Senantiasa mendirikan Sholat dlm keadaan bagaimanapun selagi masih sadar dan sehat rohani-meskipun lagi sakit jasmani anggota tubuh.

Ia menambahkan, Tidak termasuk orang yang puasa tapi tidak sholat, tidak mendapat apa-apa. Sebelumnya iblis mahluk yang paling patuh pada Allah-namun sejak Adam diciptakan.

Iblis mulai membangkang pada Allah dengan tidak mau tunduk pada nabi Adam disebabkan dia metasa lebih tinggi terbuat dari api.

Sementara Adam berasal dari tanah, sejak saat itu Iblis berusaha menggoda anak cucu Adam agar tidak melakukan Sholat dan berpuasa.

Bagi umat yang tidak Sholat dan meninggalkan suruhan Allah tidak mungkin akan mati dlm qhusnul qhatimah,kata Darlion.

Kemudian, Mereka yg menginfakkan sebagian rezkinya di jalan Allah untuk wakaf, infak, sadaqah dan anak yatim.

Terkait dalam mencari pemimpin apabila main sogok, maka pemberi dan penerima sogok terancam masuk neraka,bukan berdosa.

Sebab kalau berdosa bisa saja mintak ampun, “tapi neraka,” tegas Ustadz Darlion.

Terakhir, membalas keburukan dengan kebaikan. “Bila ada orang berbuat buruk bisa di balas dengan kebaikan meskipun itu sangat berat, bila ingin husnul khatimah. Dapat bertemu dengan anak ibu/bapak keluarga dalam syurganya Allah,” tukuk ustadz Darlion.

“Sedikit tentang komen di medsos untuk rekan sejawat atau karib kerabat, kalau ada yang meninggal dunia, tidak sedikit yang menulis ‘khusnul khatimah’. Padahal yang benar adalah ‘Husnul Khatimah’ artinya akhir atau penutupan yang baik,” tambahnya.

“Ada juga yang tulis komen ‘alfatehah’, itu juga tidak bermakna tanpa kita berdoa membacakan 7 (tujuh) ayat dalam umul Al Quran tersebut,” demikian Ustadz Darlion mengakhiri ceramahnya.

(ROL)

Pos terkait