Kapolres bersama Pj Wako Sawahlunto Pimpin Apel Gelar Operasi Ketupat Singgalang 2024

Kapolres bersama Pj Wako Sawahlunto Pimpin Apel Gelar Operasi Ketupat Singgalang 2024

TOPSUMBAR – AKBP Purwanto Hari Subekti, Kapolres Sawahlunto, bersama Zefnihan, Pj. Wali Kota Sawahlunto, memimpin pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang Tahun 2024.

Apel tersebut berlangsung pada Rabu, 3 April 2024 di lapangan Mako Polres Sawahlunto.

Turut hadir Forkopimda Sawahlunto, Kompol Asnomi Nanda, Wakapolres Sawahlunto, serta kepala instansi dan stakeholder terkait, beserta perwira dan brigadir Polres Sawahlunto.

Bacaan Lainnya

Operasi Ketupat Singgalang Tahun 2024 ditandai dengan penyematan pita Operasi kepada tiga orang perwakilan dari Personel TNI, Sat Lantas Polres Sawahlunto, dan Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto.

Kapolres Sawahlunto, Purwanto Hari Subekti, membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Ia menyampaikan pentingnya Operasi Ketupat sebagai bentuk komitmen TNI-Polri dan stakeholder dalam mengamankan arus mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

“Apel pasukan ini adalah bentuk pengecekan terakhir dari persiapan pelaksanaan Ops Ketupat Singgalang 2024. Hal ini menunjukkan komitmen dari TNI-Polri serta Stakeholder terkait dalam mengamankan mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1554 H,” ujarnya.

Kapolri menekankan kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 yang mencapai 89,5%. Menunjukkan adanya peningkatkan sebesar 15,7 % dibanding tahun sebelumnya.

Hal tersebut menjadi bukti pengapresiasian atas kerja keras bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo menyatakan bahwa tahun ini jumlah pemudik mengalami kenaikan sebesar 56 % dibanding tahun yang lalu. Berdasarkan survei, total pemudik pada tahun ini mencapai sekitar 190 juta.

Pada Operasi Ketupat kali ini akan melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Operasi ini meliputi persiapan pada 5.784 pos, termasuk pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu, terutama di jalur rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam.

Kepolisian Negara Republik Indonesia bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024 M / 1445 H.

Operasi ini juga menekankan sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait untuk memastikan pengguna jalan merasa aman dan nyaman.

Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga menjadi perhatian penting, dengan melakukan patroli bersama pada jam-jam rawan dan melibatkan organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Idul Fitri.

“Lakukan patroli serentak pada jam jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggal atau penitipan kendaraan agar menjamin ketenangan masyarakat saat melaksanakan mudik,” ujar Kapolres.

“Libatkan kelompok-kelompok ormas serta keagamaan dalam melakukan pengamanan pelaksanaan Shalat Ied sebagai wujud toleransi keberagaman di Indonesia,” tambahnya.

“Pahami karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan
banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang,” tambahnya.

Selain itu, Kapolres juga menekankan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapokting (bahan pokok penting), serta BBM.

“Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman,”

“Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada sleuruh personil pengamanan yang telah berpartisipasi dalam mendukung berjalannya Ops Ketupat Singgalang 2024,” pungkasnya.

(ROL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait