Jelang Idul Fitri 1445 H, Pemko Payakumbuh Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

Jelang Idul Fitri 1445 H, Pemko Payakumbuh Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

TOPSUMBAR – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Senin, 1 April 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pelataran Parkir Kantor Balai Kota Payakumbuh.

Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang perayaan Idul Fitri 1445 H.

Bacaan Lainnya

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Jasman, menyatakan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Jasman menjelaskan bahwa kegiatan GPM ini khusus ditujukan untuk masyarakat Kota Payakumbuh.

Kegiatan GPM tersebut hanya dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Payakumbuh.

Bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), atau anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

“Diharapkan kegiatan GPM ini akan memberikan bantuan nyata bagi meringankan beban ekonomi masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri,” ujarnya.

Jasman menegaskan bahwa stabilitas harga yang dihasilkan dari GPM ini sejalan dengan semboyan ‘petani senang, masyarakat senang’.

Karena menurutnya hal tersebut dapat menciptakan keadilan harga pangan di Payakumbuh.

Selain itu, Jasman juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Cabang Perum Bulog Bukittinggi, Pimpinan PT Pos Indonesia Payakumbuh, serta para petani, peternak, pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Edvidel Arda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), menekankan komitmennya beserta jajarannya untuk menciptakan stabilitas harga pangan di Payakumbuh.

Ia menyebutkan bahwa GPM kali ini terbagi menjadi dua kategori, yakni komoditi yang disubsidi dan yang tidak.

Komoditi yang disubsidi meliputi beras, telur, bawang merah, dan gula pasir, dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat.

Sedangkan komoditi non-subsidi seperti bawang putih, sayur-sayuran, kacang tanah, minyak goreng, dan telur itik juga dibandrol di bawah harga pasar.

Berdasarkan GPM tersebut, harga beras lokal premium jenis anak daro di banderol dengan harga Rp 150.000/10 kg atau Rp 75.000/5 kg, telur ayam Rp 43.000/tray, bawang merah Rp 32.000/kg, gula pasir Rp 16.000/kg.

“Kami berharap kegiatan ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Payakumbuh,” tambahnya.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan GPM terlihat tinggi, dengan antrian yang tertib dan antusiasme dalam menjawab kuis yang diadakan oleh Pj Wali Kota.

Masyarakat yang tertib akan mendapatkan voucher senilai Rp 20.000 dari PT Pos Indonesia sebagai bentuk apresiasi.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait