Suhatri Bur Buka Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Kesepuluh di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

Suhatri Bur Buka Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Kesepuluh di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat
Suhatri Bur Buka Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Kesepuluh di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

TOPSUMBAR – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, membuka acara Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke sepuluh Provinsi Sumatera Barat tahun 2024. Acara ini diselenggarakan di Aula SMPN 1 Nan Sabaris Kecamatan Nan Sabaris pada hari Sabtu, 23 Maret 2024.

Sebanyak 153 guru dari berbagai tingkat pendidikan turut serta dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, sesuai dengan Permendikbud No. 26 tahun 2022 tentang pendidikan guru penggerak, yang dijalankan melalui Balai Guru Penggerak provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Suhatri Bur menegaskan bahwa program guru penggerak merupakan harapan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan guru-guru berkualitas, berdedikasi, dan menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.

Bacaan Lainnya

“Melalui program ini, saya berharap kepada para guru agar dapat menciptakan metode pembelajaran baru dan memimpin proses pembelajaran di sekolah masing-masing,” katanya.

Dia juga menyoroti bahwa tantangan utama dalam dunia pendidikan saat ini bukan lagi sebatas masalah aksesibilitas, melainkan bagaimana memberikan pendidikan yang berkualitas.

Menurut Ketua Koordinator Balai Guru Penggerak provinsi Sumatera Barat, Firmansyah, S.Pd, saat ini tujuh kabupaten/kota di Sumatera Barat yang sedang menggelar lokakarya serupa. Kabupaten Padang Pariaman, Solok, Dharmasraya, Mentawai, Limapuluh Kota, Agam, dan Sijunjung menjadi tuan rumah kegiatan ini.

“Fokus kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan kepemimpinan guru sesuai dengan kebutuhan lokal, dengan memberikan prioritas kepada daerah-daerah yang membutuhkan guru lebih banyak,” tambahnya.

(Zaituni)

Pos terkait