Pasar Pabukoan Pasar Kurai Taji di Pariaman, Hasilkan Pendapat 600 Ribu Rupiah

Pasar Pabukoan Pasar Kurai Taji di Pariaman, Hasilkan Pendapat 600 Ribu Rupiah. (Foto: Dok.Istimewa)
Pasar Pabukoan Pasar Kurai Taji di Pariaman, Hasilkan Pendapat 600 Ribu Rupiah. (Foto: Dok.Istimewa)

TOPSUMBAR – Di Pariaman, pada bulan Ramadhan, terdapat tradisi dimana pedagang pabukoan menjamur untuk memenuhi selera masyarakat, terutama di tempat-tempat pasar tradisional seperti Pasar Nagari Kurai Taji Kota Pariaman.

Novi Hendri S.Sos, Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, mengungkapkan hal ini saat ditemui oleh media di ruang kerjanya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Lebih lanjut, Hendri menyatakan bahwa pada Jumat, 23 Februari 2024, Dinas Perindagkop dan UKM menggelar rapat gabungan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kepala UPTD Pasar Pariaman, Kasubag Adum Inspektorat, Kabid Pendapatan BPKPD, Kadis Perhubungan, Kadis Satpol PP dan Damkar, serta Danru Keamanan Pasar Pariaman. Rapat tersebut bertujuan untuk melakukan penertiban pedagang di Pasar Pariaman dan mempersiapkan pelaksanaan Pasar Pabukoan.

Bacaan Lainnya

Dalam menghadapi kondisi ekonomi masyarakat yang rentan dan mengalami penurunan pendapatan, tim gabungan telah sepakat untuk tidak memungut biaya sewa lapak, kecuali untuk biaya kebersihan.

Novi Hendri menegaskan, “Namun, dalam keputusan tersebut, kami juga memberikan peringatan keras agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan nama organisasi untuk memungut biaya tambahan kepada pedagang. Jika hal tersebut terjadi, kami akan segera mengambil langkah hukum untuk menegakkan keadilan dan melindungi kepentingan masyarakat, terutama para pedagang.”

Sementara itu, di Pasar Kurai Taji terjadi geliatan pertukaran ekonomi yang sangat signifikan. Pedagang makanan pabukoan, seperti Nadia, menyebutkan bahwa jual beli yang dia geluti dalam beberapa hari terakhir lumayan baik, penghasilannya berkisar enam ratus ribuan lebih.

Perdagangan pabukoan di Pasar Kurai Taji menjadi salah satu usaha yang bermanfaat bagi masyarakat Pariaman. Dengan keputusan yang diambil oleh Novi Hendri, tim gabungan mengharapkan masyarakat kota Pariaman dapat terbantu ekonominya.

(Zaituni)

Pos terkait