Fakta-Fakta Seputar PDRI, Sumpur Kudus dan Dick Tamimi yang Jarang Diketahui

Dick Tamimi

Adapun tentang radio PDRI, tak biza dipisahkan dari sosok Kapten Udara Dick Tamimi.

Mohammad Sidik Tamimi, demikian nama lengkapnya, adalah Penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) kelahiran Karawang, Jawa Barat dan merupakan kemenakan H. Agus Salim.

Pada usia 19 tahun, Dick Tamimi masuk Technische Hongechool Bandung (sekarang ITB) jurusan Elektro.

Bacaan Lainnya

Dari beberapa sumber, tahun 1947 Dick Tamimi bergabung dengan AURI dan ditempatkan di wilayah Sumatera.

“Kalau tidak ada Dick Tamimi, pemerintahan darurat tidak ada artinya,” demikian diungkapkan Mr. Syafruddin Prawiranegara suatu ketika dalam wawancara.

Dick Tamimi dengan radio PK UDO yang ia kuasai, berhasil menghubungkan PDRI dengan Menteri Luar Negeri PDRI Mr. A. A. Maramis yang berada di New Delhi, India.

Perpindahan dari Bukittinggi ke Halaban, Bangkinang, Pekanbaru, Teluk Kuantan, Sungai Dareh, Bidar Alam, Sumpur Kudus, Silantai, Lubuk Jantan, hingga Koto Tinggi selalu membawa radio.

Dengan radio, dikabarkan kepada dunia bahwa sesungguhnya Republik Indonesia masih ada, baik secara de facto maupun de jure.

Usaha itu berbuah manis dengan terbitnya Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menginstruksikan gencatan senjata.

Pasca PDRI, tahun 1953 Kapten Dick Tamimi menyatakan pensiun dari AURI dan beralih menjadi pengusaha.

Usahanya tak jauh-jauh dari radio dan udara, yakni studio rekaman.

Tahun 1962, Dick Tamimi menggarap album Koes Bersaudara, kemudian grup tersebut merobah nama menjadi Koes Plus.

Tak hanya Koes Plus, grup legendaris Panbers serta grup musik Gumarang yang bernuansa Minang juga ditangani oleh Dick Tamimi.

Pada tahun 1968, Dick Tamimi juga turut membidani lahirnya Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).

Dalam usia 56 tahun, tepatnya 22 Pebruari 1978 (penulis belum lahir), Dick Tamimi dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta setelah mengalami kecelakaan penerbangan di langit Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Demikian kisah tentang PDRI, Sumpur Kudus dan Dick Tamimi yang dikutip dari berbagai sumber, kiranya bisa membuka cakrawala kita tentang Hari Bela Negara yang akan diperingati pada 19 Desember 2023 mendatang.

Catatan: Adpi Gunawan, penulis adalah pemerhati sosial, berdomisili di Sijunjung.

Pos terkait