Batu Lipek Kain Kinali, Peninggalan Megalitikum atau Karya Alam Semata?

Batu Lipek Kain Kinali, Peninggalan Megalitikum atau Karya Alam Semata? (Foto : Dok. Istimewa)
Batu Lipek Kain Kinali, Peninggalan Megalitikum atau Karya Alam Semata? (Foto : Dok. Istimewa)

TOPSUMBAR – Batu Lipek Kain Kinali, sebuah keajaiban alam tersembunyi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, menanti untuk dijelajahi.

Formasi batu andesit yang unik, tersusun dalam lembaran-lembaran tipis, bagaikan kain raksasa yang terhampar di kaki Gunung Pasaman.

Keindahannya yang memesona dan aura misteriusnya menarik para penjelajah dan pecinta alam untuk menapaki jejak sejarah di ranah Minang ini.

Bacaan Lainnya

Menelusuri Jejak Megalitikum

Batu Lipek ini bukan sekadar batu biasa. Di balik keindahannya, tersembunyi jejak peradaban masa lampau.

Formasi batuan ini diyakini sebagai peninggalan zaman megalitikum, era di mana manusia purba membangun struktur batu besar tanpa menggunakan perekat.

Ciri khas Batu Lipek dikenal dengan struktur kekar berlembar, membangkitkan pertanyaan tentang bagaimana manusia purba pada masa itu mampu memotong dan menyusun batu-batu besar dengan presisi yang tinggi.

Teka-teki ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para arkeolog dan sejarawan untuk menguak misteri peradaban megalitikum di Pasaman Barat.

Menjelajah Keindahan Alam yang Memukau

Keindahan alam situs yang satu ini tak perlu diragukan lagi. Hamparan batu andesit yang tersusun rapi, diselimuti lumut hijau, menghadirkan pemandangan yang unik dan memanjakan mata.

Air terjun yang mengalir di antara bebatuan menambah pesonanya, menciptakan suasana tenang dan menyejukkan jiwa.

Bagi para pencinta alam, Batu Lipek Kain Kinali menawarkan petualangan yang menantang.

Pos terkait