Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir Hadiri Sosialisasi Tunjangan Profesi

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir Hadiri Sosialisasi Tunjangan Profesi. (Foto : Dok. Topsumbar.co.id)
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir Hadiri Sosialisasi Tunjangan Profesi. (Foto : Dok. Topsumbar.co.id)

TOPSUMBAR – Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si Sutan Gumilang, menghadiri sosialisasi petunjuk teknis penyaluran tunjangan profesi di Muaro Sijunjung pada Senin 27 November 2023.

Tunjangan khusus dan tambahan penghasilan juga turut disosialisasikan oleh narasumber Nuroni Hamzah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di hadapan bupati.

“Selamat Hari Guru Nasional, semoga Bapak dan Ibu guru Ranah Lansek Manih kian sejahtera,” ujar Bupati Sijunjung di hadapan 350 orang peserta.

Bacaan Lainnya

Peserta sosialisasi terdiri dari kepala PAUD, SD, SMP, dan pengawas se-Kabupaten Sijunjung.

Ada hal menarik dari sosialisasi itu, yaitu kehadiran pembicara dari Kemendikbudristek.

Kepada topsumbar.co.id, Nuroni Hamzah mengungkapkan suka dukanya berkeliling ke berbagai daerah di pelosok nusantara menjalankan tugas.

“Pada tahun 2014, saya mengunjungi Pulau Maspari di Sumatera Selatan,” ujarnya mengawali kisah.

“Perjalanan harus melewati Sungai Musi menggunakan motor boat dengan kecepatan super tinggi,” lanjutnya.

“Hal itu dilakukan untuk menghindari terkaman buaya,” ia mengisahkan.

Di Sungai Musi, terdapat sebuah daerah yang pada siang hari menjadi tempat buaya berjemur.

Pengemudi motor boat berusaha sekuat tenaga untuk menghindari sebelum tengah hari melewati daerah berbahaya itu.

“Di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, saya juga punya pengalaman menarik,” Nuroni meneruskan.

“Ratusan kilometer perkebunan sawit harus dilewati pada siang hari, karena malamnya membahayakan keselamatan,” lanjutnya.

“Meskipun jalannya bagus, tapi rimbunnya pelepah sawit adalah sarang bagi aksi kejahatan di malam hari, sehingga bagaimanapun kita harus lewat pada siangnya,” ujarnya berkisah.

“Kemudian, berkunjung ke Pulau Karimun kita harus siap tenaga dan pintar mengatur siasat,” lebih lanjut ia menceritakan.

“Tidak setiap hari ada kapal menuju Karimun, sehingga waktu berkunjung harus lama,” tutupnya.

(AG)

Pos terkait