Peduli Pendidikan Anak Terdampak Bencana, Komunitas Guru Segera Buat Kelompok Belajar

Pasaman Barat | Topsumbar – Komunitas Pensiunan Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 18 Padang Peduli, Sumatera Barat, menyarankan semua pihak membantu untuk membentuk kelompok belajar bagi anak-anak usia sekolah yang terdampak bencana gempa 6,2 SR di Kabupaten Pasaman Barat.

Hal itu disampaikan di sela-sela kegiatan komunitas pendidik senior itu dalam kegiatan menyalurkan bantuan bagi korban gempa di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Kamis (17/03).

“Semangat belajar anak harus terus dijaga khususnya dalam upaya pemulihan mental mereka, kita bisa bayangkan bagaimana remuknya melihat kerusakan yang terjadi dalam usia sedini itu, ” ungkap salah seorang anggota komunitas tersebut, Zulhelma, usai melihat kondisi anak-anak korban gempa yang berada dalam tenda-tenda pengungsian di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, langkah tersebut diyakini dapat menjadi salah satu solusi untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa yang saat ini harus terseok-seok nasibnya karena gempa.

Ia mengatakan, salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan adalah melalui program seperti pesantren kilat yang biasa diselenggarakan oleh pemerintah di Sumatera Barat, untuk mengisi kegiatan pendidikan ekstrakurikuler saat bulan suci Ramadhan.

“Disamping dapat meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan anak-anak usia sekolah, kerinduan akan suasana belajar yang tidak lagi diruang kelas seperti sebelumnya setidaknya bisa terobati dengan hadirnya guru mereka, ” ungkapnya.

“Jangan kita biarkan para anak korban gempa trauma dengan kondisi mereka sekarang. Hendak nya pemerintah segera memikirkan kelangsungan pendidikan mereka,” tegasnya.

Ia menyarankan, langkah awal yang bisa dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan untuk melanjutkan proses belajar mengajar yakni dengan membuatkan kelompok belajar di tenda-tenda pengungsian.

“Datangkan guru-guru sekolah mereka ke tenda-tenda pengungsian. Berikan para anak materi sesuai kondisi dilapangan, sehingga mereka tidak hanyut dengan kesedihan,” terangnya.

Dengan demikian, kata Zulhelma para anak korban gempa tidak lupa dengan materi-materi yang telah pernah didapatkan dari guru-guru mereka.

Pantauan wartawan, kedatangan rombongan pensiunan guru SMP 18 Padang tersebut dengan membawa bantuan berupa 60 paket sembako, tenda, sandal anak, jilbab, mukenah dan pakaian layak pakai.

Bantuan tersebut dihimpun dari keluarga besar SMP N 18 Padang yang peduli dan turut merasakan duka yang mendalam atas terjadinya peristiwa bencana yang telah meluluhkan harapan sebagian besar masyarakat terdampak bencana. *

(Rully Firmansyah)

Pos terkait