Alokasikan 20,8% APBD untuk Pendidikan, Komitmen Pemko Solok Wujudkan Generasi Berdaya Saing Global

Kota Solok | Topsumbar – Dunia pendidikan memiliki tempat yang strategis, apabila kualitas SDM pendidikan diurus dengan baik, maka semua generasi yang telah disiapkan akan lebih baik ke depannya, menghasilkan generasi yang siap berkompetisi pasca menamatkan pendidikan formal.

Pemerintah Kota (Pemko) Solok telah berkomitmen menyediakan minimal 20% Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan. Dari total APBD Kota Solok tahun 2022, Pemko Solok mengalokasikan 20,8% untuk biaya penyelenggaraan pendidikan, baik fisik maupun non fisik.

Bentuk dukungan nyata ditunjukkan Pemko Solok tempo hari dengan memberangkatkan dua pelajar untuk menempuh studi sambil bekerja ke Jerman. Program Beasiswa itu adalah buah kerjasama Pemko Solok, Baznas Kota Solok dan RYND German Course yang sudah dirintis sejak tahun 2021 silam.
Tidak hanya itu, pada tahun 2022 Pemko Solok menyediakan 25 kursi beasiswa penuh bagi siswa lulusan SLTA untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Timur Tengah, masing-masing akan menerima biaya hidup sebesar 150 US Dollar setiap bulan.

Bacaan Lainnya

Dari hasil seleksi ketat terhadap 187 siswa yang mendaftar, telah terpilih 25 orang pelajar hasil seleksi tingkat kota yang saait ini tengah mengikuti Bimbel persiapan untuk mematangkan makhraj bacaan dan tulisan arab. Pada April mendatang, 25 pelajar pilihan itu akan mengikuti tahapan seleksi nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Setelah tamat, dengan kompetensi dan keahlian yang telah mereka terima, Pemko Solok akan mengontrak para lulusan beasiswa tersebut selama lima tahun untuk mengabdi dan ditempatkan menjadi penyelanggara ibadah di masjid/mushala di seluruh Kota Solok sekaligus menjadi pengajar bagi guru tahfiz dan guru tahsin dengan standar gaji yang cukup memadai.
Lebih lanjut, Pemko Solok saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan Sampoerna Academy, sebuah sekolah berstandar internasional di Sentul, Bogor dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk mengembangkan cara berpikir para siswa memadukan science, technology, engineering, art dan mathematics.

Termasuk pada tahun 2023 akan dimulai kerjasama dengan Pemprov Sumbar mengirim pelajar dan lulusan SLTA ke sekolah dan perguruan tinggi terbaik hingga luar negeri, dengan skema pembiayaan 50% Pemrov dan 50% Pemko Solok.

Tujuan dari semua upaya-upaya tersebut adalah untuk menyiapkan tamatan sekolah formal yang berstandar global dan memotivasi mereka untuk menjadi inovator atau wirausahawa yang memiliki keterampilan, di tengah kekhawatiran tantangan bonus demografi yang dialami Indonesia, dimana jumlah angkatan muda (angkatan kerja) akan mendominasi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 mendatang.

Perhatian sangat besar dari pimpinan daerah terhadap dunia pendidikan ini tentunya juga diharapkan mampu memotivasi insan pendidik, guru serta orang tua agar tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak didik.

Hal itu diutarakan Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra dalam arahannya saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI SMP 1 Kota Solok yang dihadiri seluruh majelis guru, di aula sekolah setempat, Rabu (16/2/2022).

“Terima kasih kepada keluarga besar SMP 1 karena sudah berusaha menjadi sekolah yang lebih baik dan menempatkan diri sebagai sekolah favorit di Kota Solok,” kata Wawako.

Wawako berharap sekolah-sekolah lain bisa berbarengan dengan SMP 1 dalam menjaga mutu pendidikan, fasilitas serta kualitas lulusan. “Kalau pun masih ada kekurangan-kekurangan, mari bersama kita memperbaikinya secara bertahap,” ujar Wawako yang didampingi Kepala SMPN 1 Kota Solok, Hj. Yuldarmi, S.Pd.

Pada kesempatan itu, Ramadhani meminta kepada guru serta orang tua siswa untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak, jangan sampai terlibat kenakalan remaja, pergaulan bebas serta bahaya Narkoba, terlebih melakukan pengawasan ekstra terhadap akses anak dalam menyerap dan menggunakan teknologi internet.

“Menjadi tantangan bagi pendidik agar lebih memperhatikan perkembangan siswa di sekolah, mengingat adanya kejadian-kejadian miris yang muncul di depan publik akhir-akhir ini, seperti terjadinya pelecehan terhadap anak di bawah umur baik itu laki-laki maupun perempuan,” ungkap Wawako.

Menutup arahannya, Wawako Ramadhani meminta dukungan dari seluruh guru maupun orang tua, serta masyarakat untuk mewujudkan visi menjadikan Kota Solok Berjuara (Berkah, Maju, dan Sejahtera).

“Berkah dalam artian menjadi kota yang diberkahi masyarakatnya beriman dan bertaqwa. Maju dalam artian, infrastruktur sarana dan prasarana kota semakin maju dan moderen. Sejahtera artinya terwujudnya pertumbuhan ekonomi supaya masyarakat kita sejahtera,” pungkas Ramadhani. (gra)

Pos terkait