Utusan Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Sumbar Datangi DPRD, Supardi Berikan Masukan

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, menerima utusan persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Sumatera Barat, di ruang sidang DPRD Sumbar. Rombongan PII dipimpin Ir. Nasirman Hb Chan, ST, MT, ASEAN Eng, CSE. atau kerap dipanggil Aciak, putra Piaman Laweh.

Pada kesempatan tersebut PII menyampaikan struktur baru dan beberapa program, diantaranya mendorong pemerintah dalam meningkatkan transportasi, destinasi wisata, bibit unggul, sampai pada mendorong pengisian OPD.

“Kami akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi peningkatan profesional keinsinyuran, segera mungkin membentuk pengurus cabang untuk kabupaten dan kota, serta membentuk lembaga dan badan untuk peningkatan perekonomian internal, juga akan melakukan rapat-rapat kordinasi dengan cabang minimal sekali dalam 6 bulan,” urai Nasirman di hadapan ketua DPRD Sumbar, Senin (31/1/2024)

Dia juga mengatakan, kordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Sumbar juga akan senantiasa dilakukan, agar bisa menambah masukan untuk kepentingan lembaga ini, sehingga bermanfaat secara profesional juga untuk orang banyak.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal tersebut ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, jika program tersebut menyangkut kepentingan masyarakat banyak, maka tidak ada alasan untuk diabaikan.

Supardi juga mengatakan, selain unggulan Gambir, kelapa, kayu manis, jangan dilupakan, jeruk manis asal Sumatera Barat juga merupakan unggulan, yang pasarnya bisa menguasai daerah lain, khususnya Jakarta.

“Jeruk manis asal Lima Puluh Kota juga menjadi unggulan dan bisa diakomodir untuk bisa dipasarkan secara terpadu, sampai saat ini masyarakat memasarkan sendiri-sendiri, kalau bisa ini juga didorong pembentukan kelompok untuk membeli pada masyarakat, karena ketika kita mengunjungi pasar buah di luar Sumbar, jeruk manis kita amat diminati,” tutur Supardi.

Meskipun tidak merupakan bahan eksport, namun jeruk manis ini juga bisa mengangkat perekonomian masyarakat Sumatera Barat, di mana tempat petani tersebut menanamnya, karena bukan hanya ada di Lima Puluh Kota, tapi ada juga di daerah lain seperti Pasaman, Tanah Datar dan lainnya.

“Kita jangan hanya fokus pada import, tapi bagaimana fokus peningkatan ekonomi kerakyatan, untuk itu perlu membentuk kelompok yang bisa meringankan pemasaran dan memastikan stabilisasi harga,” tegas Supardi.

Pertemuan berlangsung amat santai, dan saling mengisi, sehingga pertemuan terasa cepat, meskipun berlangsung sekitar 1 jam.

Pada pertemuan dengan PII, ketua DPRD Sumbar Supardi juga didampingi kasubag Humas Dahrul Idris, SSTP serta beberapa staf lainnya. (Ha/fwp-sb)

Pos terkait