Sambut Pembelajaran Tatap Muka di Madrasah, Kemenag Kota Solok Gelar FGD

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Selasa (19/10) dengan mengusung tema vaksinasi untuk proses pembelajaran tatap muka di madrasah.

Dalam laporan kegiatan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Afrizen menyampaikan, kegiatan FGD ini bertujuan agar kita bisa memahami lebih mendalam tentang pentingnya vaksinasi bagi pendidik dan peserta didik Madrasah, dalam rangka pembelajaran tatap muka bagi peserta didik Madrasah untuk Tahun Ajaran 2021/2022. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. Eri Iswandi.

“Mengutip apa yang disampaikan oleh Kasi Penmad bahwa sesuai dengan namanya FGD, maka tentu kegiatan ini berupa diskusi dan harus diikuti dengan serius serta fokus membicarakan masalah vaksin untuk peserta didik Madrasah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

“FGD kali ini lebih menukikkan pandangan kita kepada vaksin bagi anak usia sekolah/madrasah. Vaksin akan diberikan kepada anak usia 12 tahun ke atas yang memerlukan izin dengan mengisi formulir yang harus ditandatangani orang tua,” sambungnya.

Selanjutnya H. Eri Iswandi mengharapkan, untuk menarik minat masyarakat dan peserta didik dengan vaksin ini, lakukanlah Inovasi-inovasi salah satu cara dengan membuat konten atau video pendek untuk siswa dan siswi Madrasah serta pemberian stiker untuk rumah yang keluarganya sudah divaksin semuanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, dr. Pepy Ledy Soffiany, menanggapi beredarnya berita bohong di tengah masyarakat melalaui media sosial terkait vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. “Hari ini kami mohon disampaikan bahwa vaksin itu sehat, vaksin itu halal dan yang sudah vaksin peserta didik kita bisa belajar tatap muka seperti dulu lagi,” katanya.

dr. Pepy menerangkan tentang manfaat vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat dan harapannya agar vaksin dosis kedua bagi peserta didik madrasah jangan sampai terlupakan. Ia mengharapkan agar madrasah bisa menjadi percontohan untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) serta menekan penyebaran Covid-19.

Seiring dengan itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solok yang diwakili Adel Wiratama menerangkan status level PPKM Kota Solok saat ini, juga manfaat dan tujuan dari vaksin yang dilakukan untuk peserta didik madrasah dan efeknya terhadap keluarga.

Diperlukan kerjasama yang baik antara orang tua, pendidik sehingga vaksin bisa direalisasikan kepada seluruh peserta didik.

Juga disarankan adanya pembentukan Satgas di Lingkungan Madrasah, adanya duta vaksin di Madrasah yang diambil dari siswa siswi Madrasah, sehingga peserta didik tambah mengetahui manfaat vaksin bagi mereka.

Pada sesi tanya jawab dengan narasumber dari Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19, peserta terlihat antusias dan mengupas hal yang berhubungan dengan vaksin. “Kita berharap seluruh madrasah, kepala dan pendidik madrasah bahu membahu dalam menyukseskan akselerasi vaksinasi dan wabah pandemi Covid-19 ini dapat cepat berlalu,” harap tim Satgas Covid.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan di Aula Masjid Agung Al Muhsinin, dengan peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari pegawas, kepala, pendidik madrasah serta ASN di Kantor Kemenag Kota Solok. Selama kegiatan penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat.

(gra)

Pos terkait