BAZNAS Padang Panjang Distribusikan Zakat Senilai 183,6 Juta Rupiah

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang Panjang mendistribusikan zakat bagi penerima zakat (mustahik) di Kota Padang Panjang.

Zakat yang didistribusikan kali ini khusus zakat pada program Padang Panjang Makmur dan disalurkan kepada 76 orang penerima dengan total jumlah zakat Rp 183.650.000,-

Adapun pendistribusian zakat diserahkan simbolis oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran kepada salah seorang mustahiq dari RT 1, Kelurahan Silaing Bawah, bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Padang Panjang, Kamis, (24/06/2021), siang.

Bacaan Lainnya

Ketua Baznas Kota Padang Panjang, Syamsuarni, dalam sambutannya menyebutkan, penyerahan zakat hari ini khusus pada program Padang Panjang makmur, atau khusus untuk bidang usaha bagi 76 orang penerima (mustahik).

“Pergunakanlah dan manfaatkanlah zakat ini untuk usaha dan jangan disalahgunakan satu sen pun,” ujar dia.

Ditambahkan Syamsuarni, Baznas Kota Padang Panjang dalam menjalankan tupoksinya mempermudah masyarakat (mustahik) di dalam mendapatkan bantuan zakat.

“Silakan warga (mustahik) datang langsung ke kantor Baznas dan nanti berkas akan segera pula diproses,” ujar dia.

Walikota Fadly Amran dalam sambutannya juga mengajak mustahiq untuk memanfaatkan zakat yang diterima dengan sebaik-baiknya.

“Manfaatkanlah zakat yang diterima ini dan dapat dipergunakan sebaik mungkin dan menjadikan mustahiq sukses,” katanya.

Selain itu, Wako Fadly juga mengajak segenap mustahiq penerima zakat pada program Padang Panjang makmur untuk membuat jaringan usaha dagang yang baik.

“Bapak dan Ibu sekalian, buatlah jaringan usaha dagang yang baik dan dengan orang-orang yang baik yang telah sukses usahanya, In Shaa Allah sukses pula usaha dan dagangannya bapak dan ibu. Dari misalnya satu usaha menjadi dua dan seterusnya,” ujar Wako Fadly.

Sebelum penyerahan zakat, dilangsungkan tausiyah siraman rohani oleh ustadz Jasriman, S.Ag.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Jasriman mengajak mustahiq untuk selalu mendekatkan diri, bermunajat, dan mengadukan segala kesulitan kepada Allah SWT.

“Jika ada kesulitan adukan kepada Allah SWT, karena Allah SWT tidak pernah bosan terhadap hambanya. Caranya bisa setiap saat waktu dan bahkan tengah malam pun bisa kita adukan dengan shalat malam, minta kepada Allah apa yang hendak kita minta,” ajak Jasriman.

Ustadz Jasriman juga mengingatkan mustahiq untuk berlaku jujur dengan kondisi dan jujur dengan usaha yang dijalankan.

“Miskin itu bukanlah aib, tapi bila tidak miskin mengaku-ngaku miskin, ini adalah perbuatan tercela. Untuk itu penting berlaku jujur. Jujur dengan kondisi dan jujur dengan usaha yang dijalankan,” tandas Ustadz Jasriman sembari mengajak mustahiq untuk selalu belajar hidup sederhana.

(AL)

Pos terkait