Tak Kunjung Pulang, Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang di Pesisir Selatan dan Sudah Ditemukan Mengapung

Tidak kunjung pulang kerumahnya saat pergi melaut, Arizon (36) seorang nelayan di Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan hilang sejak Kamis kemarin (18/03/2021).

Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto, melalui Kasi Kedaruratan, Husnul Karim membenarkan, bahwa ada seorang nelayan Arizon (36) dilaporkan hilang karena tidak kunjung kembali sejak pergi melaut.

“Ya, ada nelayan hilang, dan laporannya baru kita terima malam tadi dari salah seorang keluarga korban, “sebutnya saat dikonfirmasi wartawan Jumat (19/03/2021).

Bacaan Lainnya

Ia menerangkan, diketahui korban mencari ikan menggunakan kapal kecil (sampan) pada Kamis pagi disekitar perairan laut Lakitan, Kecamatan Lengayang.

Kemudian tepat, pada sore sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang nelayan lain menemukan kapal kecil (sampan) milik korban terapung di tengah laut sekitar perairan laut lakitan.

“Nelayan lain temukan sampan milik korban terapung ditengah laut. Namun, korban tidak ada di atas sampan yang ditemukan itu,” terangnya.

Untuk mencari korban hilang, BPBD Pessel menurunkan 12 orang personil dan satu unit perahu karet, dan juga dibantu oleh Basarnas Padang, TNI/Polri, dibantu oleh masyarakat serta nelayan setempat.

Pada hari ini jasad korban Nelayan yang dilaporkan hilang disaat melaut di Pantai Koto Raya, Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (21/03/21) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, Aris warga setempat mengatakan, Ison (38) dilaporkan hilang, karena sudah pukul 23.00 WIB, Kamis (18/03) belum juga pulang disaat melaut.

“Biasanya beliau pukul 14.00 WIB sudah pulang melaut. Sekarang sudah malam beliau juga belum pulang,” ungkap Aris.

Sementara, satu hari pencarian oleh nelayan setempat, perahu ditemukan dalam keadaan baik yang terpasang jangkar ke karang. Tapi Ison tidak ada bersama perahunya.

“Perahu nya ditemukan nelayan setempat dalam keadaan baik dan jangkar tersangkut ke karang, tapi da Ison tidak ada di perahunya,” kata Aris, Jumat (19/03) lalu.

Saat ini pencairan korban membuahkan hasil dimana, korban ditemukan mengapung dilaut sekitar pukul 11.00 WIB, setelah dilakukan evakuasi korban dibawa ke Puskesmas terdekat dan kemudian diteruskan dibawa ker umah duka.

(R)

Pos terkait