Kadisnakertrans Sumbar Kunjungi dan Resmikan Rumah Kriya Botuang di Talamau – Pasbar

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nazrizal (Memakai Baju Dinas Coklat) Sedang Memegang Hasil dari Produk Kreatif Bambu Yakni Kapal di Rumah Kriya Botuang Talamau, Senin (05/10/2020) siang
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nazrizal (Memakai Baju Dinas Coklat) Sedang Memegang Hasil dari Produk Kreatif Bambu Yakni Kapal di Rumah Kriya Botuang Talamau, Senin (05/10/2020) siang

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nazrizal didampingi Camat Talamau Nur Fauziah Zein, kunjungi sekaligus meresmikan Rumah Kriya Botuang dan penutupan Pelatihan Industri Kreatif Bambu di Jalan Bangkok Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.

Hadir dalam peresmian tersebut yakni Camat Talamau Nur Fauziah Zein, Kepala DPMN Etris Dsem, Ketua KAN Talu, Fadlan Maalip, Dinas Koperindag Pasbar, Dinas Pariwisata Pasbar dan Wali Nagari se-Kecamatan Talamau.

“Produk yang sudah ada seperti bambu perlu dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik dan perlu ditingkatkan, selama ini masalahnya ada di bidang pemasaran,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nazrizal kepada Top Sumbar, Senin (05/10/2020) siang.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, terkait masalah di bidang pemasaran bambu, kita selalu tampung, tinggal dimana kreativitas masyarakat dalam mengikuti tren, harus kreatif bisa menghasilkan produk bambu menjadi bagus dan berkualitas sehingga pada saat pemasaran menjadi lancar.

Menurut Nazrizal, kita terima kasih kepada Tuanku Bosa Talu bersama dinas terkait lainnya, yang telah mendorong dan mengadakan pelatihan industri kreatif bambu bagi masyarakat.

Kesempatan lain, Ketua KAN Talu Fadlan Maalip mengatakan, pelatihan kreatif bambu diikuti oleh masyarakat dari Nagari Talu sekitar berjumlah 15 orang.

“Langkah ke depannya kami akan membentuk badan usaha yang mengatur industri kreatif dengan desain produk bambu dan ini akan berkelanjutan nantinya,” ungkap Fadlan Maalip.

Sementara itu, Camat Talamau Nur Fauziah Zein menyebutkan, saya melihat potensi di Talamau yang dominan ialah wisata pertanian, selain itu ada juga potensi produk bambu yang diolah menjadi produk kreatif.

“Tidak produk bambu saja akan tetapi ada juga produk rotan yang diolah, hasilnya akan menjadi nobel, antara lain, tempat tidur, kursi lemari, peralatan barang rumah tangga seperti lampu, gelas, kemudian souvenir.

“Souvenir akan dipadukan dengan objek wisata Talamau, seterusnya nanti insyaAllah kita akan kembangkan lagi wisata berikutnya yakni Tobek Godang mohon doa dan dukungannya,” harapnya.

(SR)

Pos terkait