Gubernur Izinkan Padang Panjang Tambah Kelas SMA

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno beri solusi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA di Kota Padang Panjang.

Solusi yang diberikan Gubernur adalah diizinkannya Kota Padang Panjang menambah lokal belajar SMA.

Dilansir Topsumbar.co.id dari keterangan pers Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Ampera Salim, sore ini, mengatakan izin Gubernur itu disampaikan langsung oleh Gubernur Irwan Prayitno saat menerima Walikota Padang Panjang Fadly Amran diruangan kerja Gubernur di Padang, Jumat, (10/07/2020) siang.

Bacaan Lainnya

Diterangkan Ampera, Walikota Padang Panjang Fadly Amran berinisiatif menemui Gubernur adalah untuk kelangsungan pendidikan warga Kota Padang Panjang.

“Persoalan kelangsungan pendidikan masyarakat Padang Panjang membuat Walikota berinisiatif menemui Gubernur Sumbar Irwan Prayitno,” terang Ampera.

“Saya tahu bahwa kewenangan SMA/SMK di provinsi tapi ketika pakai zonasi, maka itu ada kewenangan Pemko melalui Disdiknya,” ujar Walikota Padang Panjang Fadly Amran, sebagaimana ditirukan Ampera Salim.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi atas proaktifnya Fadly Amran yang berjibaku mengadu kewenangan yang dimilikinya terkait pendidikan ini.

“Saya apresiasi Pak Walikota Padang Panjang, yang perhatian soal pendidikan masyarakatnya. Kisruh PPDB online ini terkait soal surat keterangan domisili, sekarang saya terima saran Wako Padang Panjang untuk solusi masuk SMA sederajat ini,” ujar Irwan Prayitno.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Padang Panjang M. Ali Tabrani mengatakan, hasil dari pertemuan itu, Pak Gubernur memberi izin untuk menambah lokal belajar SMA di Padang Panjang sebanyak tiga kelas.

Disebutkan, tiga kelas yang ditambah untuk Kota Padang Panjang itu adalah: satu kelas untuk SMA 1 dan dua kelas untuk SMA 2.

“Pak Gubernur memberi apresiasi kepada Pak Walikota kita, atas inisiatif beliau menemui Pak Gubernur secara langsung terkait kegelisahan masyarakat Padang Panjang yang merasa was was anak mereka tidak dapat sekolah,” kata Tabrani.

Untuk itu pula tambahnya, secara prinsip Pak Gubernur sudah mengizinkan adanya tambahan kelas untuk SMA di Padang Panjang.

“Nanti teknisnya kita tindak lanjuti beberapa hari ke depan. Mekanismenya tetap sistim zonasi,” jelas Tabrani yang ikut mengiringi Wako Fadly Amran ke kantor gubernur.

Tabrani berpesan kepada orang tua wali murid untuk taat kepada sistem zonasi ini.

“Jangan ada pula yang membuat surat keterangan domisili yang tidak benar, untuk mendapat anak sekolah,” katanya.

(AL/RiK)

Pos terkait