Mendagri Ingatkan Pemerintah Daerah Jangan Underestimate Terhadap Covid-19

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia menggelar Video Conference (VIDCON) bersama Sekda Prov dan Bupati/Walikota se Indonesia terkait langkah – langkah antisipasi dan kebutuhan Daerah dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19), Selasa (07/04/2020).

Vidcon tersebut membahas tentang koordinasi Pemerintah Pusat terkait kebutuhan daerah di bidang Industri, Perdagangan dan Pangan dalam situasi Covid-19 ini.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D mengatakan penanganan Covid-19 ini perlu mobilisasi Nasional yaitu kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

Bacaan Lainnya

“Daerah kita harapkan juga mengambil peran untuk menjaga daerahnya masing-masing termasuk mencukupi kesedian sarana dan prasarana dan memperkuat kapasistem kesehatan di daerahnya masing-masing dan yang paling penting adalah kesiapan pangan,”ucapnya.

Kesiapan pangan dinilai sangat penting karena bila pangan tidak cukup maka masyarakat akan lebih takut kepada kelaparan dibanding dengan ancaman Covid-19 yang mungkin bisa tertular bisa tidak.

Sebagaimana yang di ketahui bersama bahwa Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Inpres Nomor 4 tahun 2020 kemudian Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6 tahun 2020, dan Permendagri Nomor 20 tahun 2020 untuk melakukan terkait alokasi bagi daerah (APBD) masing-masing dengan fokus kepada upaya penangan Covid-19 ini.

“Yang meliputi tiga hal yaitu, peningkatan kapasitas kesehatan, bantuan sosial, dan menjaga agar dunia usaha utama mikro dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah masing masing tetap bisa survive (bertahan),” jelasnya.

Beliau menghimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah, mulai dari Pusat sampai ke Daerah agar tidak berfikir underestimate (meremehkan) Covid-19 ini, karna Amerika Serikat dan Eropa yang jaraknya ribuan kilometer dari Wuhan saja bisa terpapar apalagi Kabupaten/Kota yang jaraknya cuma beberapa ratus kilometer dari tetangga.

“Mungkin bagi rekan – rekan di daerahnya yang tidak terpapar, mudah – mudahan bisa menjaga daerahnya agar tidak terpapar,”pungkasnya.

Untuk Kota Padang Panjang sendiri Vidcon tersebut dihadiri oleh, Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano bersama Wakil Walikota Padang Panjang. Drs. Asrul, Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si dan OPD terkait. (AL/Kominfo)

Pos terkait