Gubernur Sumbar Berikan Khutbah Jumat Tentang Menempuh Jalan Lurus

Setiap umat Islam sudah pasti mengucapkan surat Al Fatihah dalam shalat, terkandung permohonan doa kepada Allah Ta’ala agar kita senantiasa diberi hidayah di atas shiratal mustaqim, yaitu tatkala kita membaca firman Allah :

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

“(Ya Allah). Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat “ (Al Fatihah:6-7).

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah saat memberikan Khutbah Jum’at di Masjid Jami’ Sitalang Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Jum’at (22/10/2021).

“Sesungguhnya ini merupakan nikmat berada di atas shiratal mustaqim adalah nikmat yang agung bagi seorang hamba,” kata Buya Mahyeldi.

Nikmat hidayah shiratal mustaqim (jalan yang lurus) adalah nikmat yang besar bagi seseorang. Tidak semua orang Allah beri nikmat yang mulia ini. Nikmat ini hanya Allah berikan kepada orang-orang yang Allah kehendaki. Yang dimaksud hidayah dalam ayat ini mencakup dua makna, yaitu hidayah untuk mendapat petunjuk shiratal mustaqim dan hidayah untuk tetap istiqomah dalam meniti di atas shiratal mustaqim.

Buya Mahyedi menjelaskan, hidayah mendapat petunjuk shiratal mustaqim adalah hidayah memeluk agama Islam dan meninggalkan agama-agama selain Islam. Adapun hidayah dalam meniti shiratal mustaqim mencakup seluruh pengilmuan dan pelaksanaan ajaran agama Islam secara terperinci. Doa untuk mendapat hidayah ini termasuk doa yang paling lengkap dan paling bermanfaat bagi hamba.

“Oleh karena itu wajib bagi setiap umat Islam memanjatkan doa ini dalam setiap rakaat shalat karena betapa pentingnya doa ini,” ucapnya.

Dalam momentum Maulid Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan keberkahan ini, Gubernur mengajak jemaah untuk senantiasa menguatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

“Cobaan dan ujian yang selalu menerpa kehidupan kita tak lain adalah cara Allah untuk mengukur kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Berbekal iman dan takwa, kelak kita akan selamat dunia dan akhirat,” harapnya.

Gubernur kembali mengajak jemaah untuk terus sebagai orang yang beriman bermohon kepada Allah SWT agar senantiasa dibimbing dalam jalan yang lurus.

Ada empat orang golongan yang menjalankan jalan yang lurus, digariskan oleh orang-orang yang mendapatkan nikmat dari Allah SWT. yaitu para Nabi, Rasul, Orang-orang yang saleh, serta orang–orang yang sejalan dengan pemikiran, pendapat dan kepercayaan yang sama dengan para Nabi dan Rasul.

“Dan barang siapa taat kepada Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para siddiqin, para syuhada, dan orangorang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui” (Q.S. An-Nisa’ ayat 69-70).

(Red/ADPIM SUMBAR)

Pos terkait