Sinergi TNI dan BNPB Tinjau Lokasi Longsor di Bukik Batabuah Agam, Pemerintah Siapkan Relokasi Warga

Sinergi TNI dan BNPB Tinjau Lokasi Longsor di Bukik Batabuah Agam, Pemerintah Siapkan Relokasi Warga

TOPSUMBAR – Hari kelima pasca bencana banjir bandang dan longsor di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam sejumlah petinggi TNI dan Pemerintah Pusat mengunjungi lokasi tersebut.

Dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, bersama Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan serta melaksanakan upaya yang dilakukan untuk penanganan bencana pada Rabu, 15 Mei 2024.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochamad Hasan, Gubernur Sumatera Barat, Danlantamal II Teluk Bayur, Laksma Syufendri, Kapolda Sumbar.

Bacaan Lainnya

Sekda Agam, Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessy Kurnia, serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, tim gabungan melakukan peninjauan terhadap normalisasi dan evakuasi di lokasi bencana.

Hingga saat ini, tercatat 22 korban jiwa telah ditemukan, sementara satu korban masih dalam proses identifikasi. Sedangkan sebanyak 144 orang telah mengungsi akibat bencana ini.

Pada kesempatan tersebut, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa Presiden Jokowi terus memantau perkembangan situasi dan memberikan instruksi agar keselamatan masyarakat selalu diutamakan.

“Bapak Presiden kita terus memantau situasi disini. Pemerintah juga telah menyiapkan lahan untuk relokasi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor,” ungkapnya.

“Kementerian PUPR akan membangun 200 rumah cepat huni bagi korban bencana, dirancang agar layak huni sesuai standar kehidupan rakyat Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho juga mengimbau masyarakat agar tidak berbondong-bondong ke tempat pengungsian tanpa alasan yang mendesak untuk menghindari penumpukan yang tidak perlu.

Pemantauan udara juga dilakukan untuk mengevaluasi potensi bahaya lanjutan, sementara BMKG sedang melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi risiko bencana lebih lanjut.

Selain itu, dua jembatan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat akan dibongkar untuk mengurangi luapan air saat hujan lebat, sebagai bagian dari upaya mitigasi.

(JA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait