UNP Wisuda Sebanyak 2.329 Mahasiswa Selama Dua Hari pada Wisuda Ke-134, Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah

UNP Wisuda Sebanyak 2.329 Mahasiswa Selama Dua Hari pada Wisuda Ke-134, Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah

TOPSUMBAR – Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar wisuda ke-134 yang diadakan selama dua hari, yakni 30 dan 31 Maret 2024.

Sebanyak 1.164 orang telah di wisuda pada hari pertama Sabtu, 30 Maret 2024 dan sebanyak 1.165 orang di wisuda pada hari kedua, Minggu 31 Maret 2024. Acara tersebut di gelar di Auditorium UNP Kampus Air Tawar Padang.

Turut hadir Ketua dan Sekretaris Majelis Wali Amanat, Senat Mahasiswa, Danrem, Danlanud, Dantamal, Kapolda, Kajati serta Forkopimda Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

Kemudian, Para Wakil Rektor UNP, Sekretaris Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana dan Sekolah Vokasi se-Lingkup UNP. Wakil Dekan, Kepala Koordinator Pengawas Internal, Kepala UPT, Pimpinan Bank, serta jajaran terkait lainnya juga turut hadir.

Pada wisuda di hari pertama, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar juga turut hadir memberikan orasinya. Selain itu, turut dilaksanakan penandatangan MoU antara UNP dengan Kota Bukittinggi.

Sedangkan pada wisuda di hari kedua, Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak turut hadir memberikan orasi ilmiahnya.

Pada kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan PKS antara seluruh Dekan di UNP dengan Kepala OPD Kepulauan Mentawai.

Mengawali sambutannya, Rektor UNP Prof. Ganefri menyampaikan pidato dengan judul “Peran Aktif UNP dalam Mempersiapkan Generasi Emas melalui Peningkatan SDM Provinsi Sumbar”.

Menurutnya, UNP memiliki peran penting dalam pengembangan SDM untuk menyambut Indonesia Emas 2045, terutama di Sumatera Barat (Sumbar).

“Sumbar merupakan salah satu lumbung pemikir dan cendekiawan nasional. UNP telah membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

“Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mana peran Universitas sangat mempengaruhi dalam mengimplementasikan pembangunan SDM,” tambahnya.

Prof. Ganefri menyatakan bahwasanya UNP juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang maju, berkualitas, dan menjaga peradaban.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan empat SK untuk Program Studi Baru di UNP yakni, Prodi S1 Kedokteran Hewan dan Profesi Dokter Hewan.

Selain itu, penyerahan SK untuk S1 Pendidikan Vokasional Seni Kuliner dan S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion juga turut diberikan.

“Kita mengadakan program studi baru yakni Prodi S1 Kedokteran Hewan dan Profesi Dokter Hewan. Prodi ini kita adakan karena saat ini di kota Padang belum ada yang menyediakan prodi tersebut. Terlebih saat ini marak sekali penyakit yang berasal dari hewan, oleh karena itu ini merupakan langkah yang bagus buat kedepannya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, terkait kerja sama UNP dengan Kepulauan Mentawai, Pj Bupati Kepulauan Mentawai memberikan penjelesannya.

Ia menyatakan bahwa selama 24 tahun Pemda telah melakukan upaya untuk meningkatkan SDM, terbukti saat ini telah terjadi peningkatan SDM.

“Meskipun kita berada di ketertinggalan, namun kita dapat membuktikan adanya peningkatan SDM selama 24 tahun ini. Keberadaan Sekolah dan Perguruan Tinggi juga telah meningkat, dan akan terus dilakukan oleh Pemda Kepulauan Mentawai. Gunanya agar kita mampu mengelola potensi SDM yang ada, dan kita mampu mengelola Kepulauan Mentawai ini,” ujarnya.

“Tentu dengan adanya kerja sama ini, kita merasa sangat senang. Salah satu persyaratannya juga telah kita siapkan yakni, tanah seluas 10 hektar yang siap digunakan untuk pembangunan kampus baru. Nantinya kita akan membicarakannya lebih lanjut berapa luas tanah yang dibutuhkan,” tambahnya.

Terkait dengan kawasan Mentawai yang rawan gempa dan tsunami, Prof. Ganefri juga telah melakukan kerja sama dengan BPBD.

“Untuk pembangunan Universitas di kawasan rawan bencana, terutama gempa dan tsunami, kita telah melakukan kerja sama dengan BPBD. Jadi nanti akan dilakukan pembahasan terkait seperti apa bangunan yang akan kita bangun untuk wilayah tersebut,” ujar Prof. Ganefri.

Menurutnya, hal tersebut telah dibicarakan dengan BPBD terkait bangunan yang sesuai dengan wilayah Kepulauan Mentawai Tersebut.

Dengan Menjadikan Tua Pejat sebagai lokasi pembangunan Universitas baru tersebut, ia berharap dapat dilaksanakan secepatnya.

“Insyaallah kita akan membangun Universitas di Tua Pejat, dan Desember nanti akan dilaksanakan pembukaan tenaga SDM untuk ditempatkan disana. Kita akan memfokuskan untuk pembangunan Prodi PGSD, Keguruan, dan prodi lainnya. Kita berharap proses kerja sama ini dapat berjalan secepatnya,” pungkasnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait