Pemerintah Kabupaten Agam Sampaikan Komitmen dalam Pengembangan Elektronifikasi Tansaksi Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Agam Sampaikan Komitmen dalam Pengembangan Elektronifikasi Tansaksi Pemerintah

TOPSUMBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menyampaikan komitmennya dalam acara High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Nan Tongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat di Padang pada Kamis, 21 Maret 2024.

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Endang Kurnia Saputra di buka langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Bacaan Lainnya

Kepala Bapenda Agam, Endri Melson dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Kabupaten Agam telah berkomitmen dalam pengembangan elektronifikasi transaksi pemerintah.

Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan bahwa ETPD merupakan suatu terpadu yang terintegrasi untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah melalui non tunai.

Artinya, transaksi yang biasanya dilakukan secara tunai akan berubah menjadi non tunai yang berbasis digital dan bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas serta transparasi pengelolaan keuangan daerah.

“ETPD ini adalah upaya terpadu dan terintegrasi dalam kegiatan transaksi pendapatan. Dari yang biasanya secara tunai akan menjadi non tunai. Ini sebagai bentuk meningkatkan akuntabilitas serta transparansi pengelolaan dalam keuangan,” ujarnya.

Sedangkan Perwakilan BI Sumbar mengungkapkan capaian kegiatan ETPD Provinsi Sumbar tahun 2023.

Menurutnya, seluruh wilayah di Sumbar Provinsi/kabupaten/kota secara umum telah masuk ke dalam kategori daerah digital.

“Secara umum, kita di Sumbar ini pada tahun 2023 telah masuk kategori daerah digital,” ujar Endang.

Endang menjelaskan bahwasanya capaian Kabupaten Agam berdasarkan Indeks RTPD tahun 2023 berada di posisi ketiga setelah Dharmasraya dan Kota Payakumbuh.

Indeks ETPD Kabupaten Agam mencapai 96,4%, kemudian Aspek Implementasi BAIK mencapai 97%.

Aspek Kanal Non Tunai mencapai 85%, sedangkan Aspek Lingkungan Strategis mencapai angka sempurna, yakni 100%.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bapenda Agam menyampaikan bahwa Kabupaten Agam akan proaktif dalam mencapai peningkatan PAD dan menjadi daerah digital.

Selain itu, prosesnya juga akan tertata lebih sederhana dalam hal administrasi, perluasan akses hak-hak publik, serta efisiensi pengelolaan keuangan.

Ia turut menyatakan komitmen untuk proaktif kolaborasi dengan Bank Nagari untuk melahirkan inovasi sebagai rangka untuk peningkatan penggunaan elektronifikasi digital transaksi pemda.

“Bapenda Agam sekarang tekah memiliki Aplikasi Lapak Agam. Yang mana dalam aplikasi tersebut dapat melayani pendaftaran pajak hingga pembayaran. Hal tersebut dalam dilakukan dalam satu aplikasi saja, dan terlebih tidak akan dikenai biaya administrasi,” ujarnya.

“Mari kita berkontribusi untuk negeri kita, bayarlah pajak dan retribusi,” pungkasnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik linkĀ https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait