Pemda Sijunjung Peduli Bencana Sumatera Barat, Bupati Lepas Keberangkatanan Tim Bantuan Kemanusiaan

Pemda Sijunjung Peduli Bencana Sumatera Barat, Bupati Lepas Keberangkatanan Tim Bantuan Kemanusiaan

TOPSUMBAR – Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si Sutan Gumilang melepas secara resmi keberangkatan tim dan bantuan kemanusiaan peduli bencana Sumatera Barat pada Senin, 11 Maret 2024 di Muaro Sijunjung.

“Innalillahi wainnailaihirajiun, bencana besar melanda saudara-saudara kita pada beberapa daerah di Sumbar disaat ibadah puasa yang tengah dijalani sebagian warga,” ujar Bupati Benny saat pelepasan.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kita turut berbelasungkawa dan mudah-mudahan bantuan ini bisa mengurangi beban warga yang terdampak,” tutupnya.

Bacaan Lainnya

Bantuan yang dikirim Pemda Sijunjung terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan dan bantuan pangan lainnya serta kain sarung dan pakaian melalui dua unit mobil box dikirim ke barbagai daerah.

Turut mendampingi bupati dalam pelepasan bantuan antara lain, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Nedia Fitri Guspardi, SE, MM, pimpinan OPD dan direktur PDAM.

“Kita mengirimkan obat-obatan, selimut, tikar, handuk serta perlengkapan mandi dan juga tim medis yang akan berpartisipasi selama sepekan,” ketua PMI memberikan keterangan.

“Mulai hari ini, generasi muda melalui KNPI dan organisasi lainnya juga turut berpartisipasi menggalang bantuan kemanusiaan,” Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yofritas, ST, MT menambahkan.

Diketahui, pada hari Kamis 7 Maret 2024 malam, telah terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman dan Kota Padang.

Berdasarkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, 11 orang warga belum ditemukan di Sumbar dan 26 orang meninggal dunia. Banjir dan longsor itu juga berdampak pada 39 ribu jiwa.

Pemda Pesisir Selatan telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, sejak hari Jumat.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengunjungi Jembatan Labuhan di Nagari Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Pessel pada Sabtu 9 Maret 2024.

Jembatan yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Bengkulu itu putus akibat bencana banjir dan telah bisa dilalui kendaraan pada hari tersebut.

(AG)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait