Meningkatkan Kesadaran Lingkungan, Kwarcab Kota Solok Aktif Merekrut Anggota Saka Kalpataru

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan, Kwarcab Kota Solok Aktif Merekrut Anggota Saka Kalpataru

TOPSUMBAR – Kwarcab Kota Solok telah mengambil langkah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pemuda dengan melakukan rekrutmen anggota Saka Kalpataru.

Kegiatan rekrutmen ini dipimpin Nelli Amrianis, SP, Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan, bersama dengan stafnya.

Jefri Heriyanto, perwakilan Pengurus Kwarcab Kota Solok, turut terlibat langsung dalam rekrutmen tersebut.

Bacaan Lainnya

Acara rekrutmen ini diadakan di halaman SMKN 3 Kota Solok pada Rabu sore, 31 Januari 2024 lalu.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang Saka Kalpataru oleh Jefri Heriyanto, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan rencana kegiatan dan program yang akan dijalankan oleh Saka Kalpataru.

Menurut Jefri, Saka Kalpataru adalah bagian dari Gerakan Pramuka yang fokus pada upaya pelestarian lingkungan hidup.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan kepemimpinan dalam menjaga serta melestarikan lingkungan hidup.

Saka Kalpataru memiliki tiga Krida utama, yakni Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Krida Perubahan Iklim, dan Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Setiap Krida memiliki syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi oleh anggotanya.

Dalam upaya mengenalkan programnya, Saka Kalpataru Kota Solok secara aktif melakukan sosialisasi di berbagai sekolah, termasuk SMKN 3 Kota Solok.

Pada kesempatan ini, Nelli Amrianis memberikan penjelasan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Salah satu prinsip yang ditekankan adalah penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi dan memanfaatkan kembali sampah.

Tidak hanya itu, konsep “ZERO WASTE EVENT” juga diperkenalkan, menekankan pentingnya mengakhiri setiap kegiatan kepramukaan tanpa meninggalkan sampah di lokasi kegiatan.

Siswa-siswi juga diajak untuk aktif dalam kegiatan pembersihan lingkungan dengan memungut sampah dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan.

Jefri berharap kehadiran Saka Kalpataru dapat memberikan dukungan yang signifikan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan di lingkungan sekolah.

Program “LISA” (Lihat Sampah Ambil) yang digagas oleh kwarcab diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengelola sampah dengan lebih efektif.

Diharapkan dengan adanya Saka Kalpataru, generasi muda akan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait