Penyuluh Adalah Ujung Tombak Suksesnya Program

TOPSUMBAR – Penyuluh adalah ujung tombak suksesnya program pembangunan pertanian, khususnya dibidang tanaman pangan.

Demikian disampaikan Siti Haryati selaku Sub Koordinator Evaluasi dan Pelaporan pada Direktoran Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Jumat 19 Januari 2024.

“Sejak tahun 2018 hingga 2023 terjadi penurunan produksi padi, berdasarkan data KSA, dari 34 juta ton turun menjadi 31 juta ton,” ujar Siti melanjutkan.

Bacaan Lainnya

Menurunnya produksi itu terjadi akibat alih fungsi lahan, serangan organisme pengganggu tanaman, gangguan bencana alam dan lainnya.

“Untuk itulah diperlukan peranan penyuluh pertanian, agar terwujud produksi 32 juta ton pada tahun 2024,” Siti meneruskan.

Guna mewujudkan target tersebut, upaya-upaya yang bisa dilakukan penyuluh antara lain melalui pendampingan kepada petani agar mau menggunakan benih unggul dan pemanfaatan sumberdaya lokal serta menciptakan nilai tambah produk melalui stop jual gabah.

Pada kesempatan itu Siti juga memaparkan, “produksi padi sawah yang masih dibawah tiga ton per hektar lebih banyak terdapat di Papua dan Kalimantan”.

Sementara produksi padi yang berada diatas lima ton per hektar terdapat di wilayah Jawa dan Sumatera, ungkap Siti dalam acara Mari Sejahterakan Petani dan Penyuluh (MSPP) volume tiga melalui zoom meeting.

(AG)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait