Mangkrak! Proyek Rehabilitasi Irigasi DI. Batang Sago Pessel Memburuk Tanpa Pengawasan yang Memadai

TOPSUMBAR – Pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Irigasi DI. Batang Sago di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diduga Terbengkalai dan lemahnya pengawasan.

Sebab, proyek Dinas PUTR Pessel ini telah menelan uang negara sebesar 1,3 miliar.

Hingga kini, proyek tersebut masih menyisakan kerusakan dan belum rampung sepenuhnya.

Bacaan Lainnya

CV.Netes sebagai pemenang pelaksana kegiatan Rehabilitasi DI.Batang Sago yang tercatat dalam lelang LPSE Pesisir Selatan merupakan pelaksana proyek tersebut.

Mori Andika selaku Ketua Pemuda Kapelgam saat ditemui di lokasi menyebutkan bahwa proyek irigasi tersebut belum selesai dan beberapa pekerja masih menunggu pembayaran gaji atau upah mereka.

“Disinyalir kuat proyek yang dikerjakan CV.Netes lemah terhadap pengawasannya. Terbukti, masih ada pekerjaan masih terbengkalai, badan irigasi sudah patah diduga karena hantaman tebing yang roboh”, ujar Mori Andika

Pelaksanaan pengerjaan irigasi diduga tidak mematuhi standar teknis yang berlaku, dengan indikasi pondasi irigasi yang ditinggalkan tanpa penyelesaian.

“Kontraktor pelaksana (CV.Netes) pada proyek Irigasi DI.Batang Sago kuat dugaan tidak membuat lantai kerja dan menggunakan material batu yang patut dipertanyakan” tambahnya.

Informasi yang beredar di masyarakat bahwa di lokasi pekerjaan masih menyisakan utang material kepada masyarakat dan upah tukang yang belum dibayarkan oleh kontraktor pelaksana.

Salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa sudah 14 hari bekerja belum menerima upah, sementara kegiatan proyek sudah berhenti.

Ditambahkan, pencegahan terhadap pelanggaran yang dapat merugikan mutu dan kualitas bangunan, serta menyebabkan kerugian uang negara, harus menjadi prioritas.

Mori menyampaikan harapannya terhadap peran sungguh-sungguh dari konsultan pengawas dalam mengawasi semua kegiatan kontraktor.

Ditemui secara terpisah, Kadis PUPR Pesisir Selatan Devitra belum memberikan tanggapannya, hingga berita ini terbit media masih upaya konfirmasi pihak terkait.
(RE)

Pos terkait