Efektivitas Bimtek KKKS Pasaman dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

TOPSUMBAR – Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan dan perencanaan sekolah serta mengurangi potensi korupsi, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Pasaman menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) khusus.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada pengelola sekolah dalam menerapkan praktik manajemen Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) secara efektif.

Bimtek dihadiri oleh puluhan kepala sekolah, bendahara sekolah, operator sekolah negeri, dan swasta.

Bacaan Lainnya

Mereka diberikan pemahaman komprehensif tentang tata kelola sekolah yang baik, perencanaan strategis, serta upaya pencegahan korupsi yang dapat diimplementasikan di lingkungan pendidikan.

Meskipun menghadapi ketidakhadiran narasumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat, peserta mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap ketidakpartisipasian instansi yang dianggap sebagai pemangku kebijakan utama dalam pengelolaan sekolah.

Harapannya adalah dapat mendengar arahan dan pandangan langsung dari pihak yang memiliki wewenang terkait perubahan kebijakan dan pedoman terkini dalam pengelolaan sekolah.

Meski demikian, Bimtek tetap berlangsung dengan baik, memberikan wawasan berharga kepada para peserta.

Para pengelola sekolah diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan manajemen sekolah dan menghindari potensi masalah korupsi oleh KKKS.

Salah satu fokus utama dalam Bimtek adalah memberikan pemahaman terkait indikator dan praktik-praktik untuk meminimalkan risiko korupsi oleh satuan pendidikan.

Kepala Sekolah dan Bendahara, sebagai pemain kunci dalam pengelolaan dana pendidikan, menjadi sorotan utama untuk memastikan transparansi dan efisiensi penggunaan dana tersebut.

Ketua KKKS Kecamatan Pasaman, Jonraimal, S.Pd.M.Si, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan.

“Bimtek ini tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas manajerial, tetapi juga untuk memberdayakan pengelola sekolah dalam membangun sistem pencegahan korupsi. Kita ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan berintegritas,” ujar Jon.

Saat sesi Bimtek, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam perencanaan dan pengelolaan sekolah, termasuk tata kelola keuangan yang baik.

Mereka juga diberikan wawasan mengenai cara melakukan pemantauan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan dana pendidikan digunakan sesuai ketentuan.

Sesi interaktif dengan narasumber Juardi Lubis, ST.M.Eng, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat, memberikan pemahaman lebih lanjut tentang risiko korupsi dan strategi menghindarinya.

Juardi Lubis juga menekankan pentingnya memasukkan pendidikan anti-korupsi dalam proses pembelajaran di sekolah.

Peserta diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan selama Bimtek ini dalam praktik sehari-hari mereka sebagai pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan manajemen sekolah di seluruh Indonesia dapat lebih efektif, mengelola dana pendidikan secara transparan dan akuntabel, serta memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di Pasaman Barat.

(DMY)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait