Pemprov Sumbar dan Islamic Development Bank Segera Galang Kemitraan untuk Pengembangan Industri Halal

TOPSUMBAR – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjalin kemitraan strategis dengan Islamic Development Bank (IsDB) untuk mengembangkan industri halal di wilayah tersebut.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, membagikan hasil pertemuan intensifnya dengan Kepala Kerja Sama Teknis dan Pengembangan Kapasitas Asia IsDB, Aminuddin Mat Ariff, pada tanggal 14 November 2023.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa IsDB telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan industri halal di Sumbar, baik secara konsep maupun finansial. Sumbar, dengan regulasi seperti Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Falsafah Syariat Islam di Sumbar, dianggap sebagai penggerak utama ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Gubernur menekankan filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan mencatat peraturan daerah terkait, seperti Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2020 tentang Pariwisata Halal dan Perda No. 6 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yang mendorong percepatan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri.

Industri produk halal di Sumbar dianggap sebagai kebutuhan mendasar mengingat 97,6 persen penduduknya beragama Islam.

Gubernur juga menyoroti dukungan penuh pemerintah pusat, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia, serta mitra dan stakeholder terkait lainnya.

Potensi industri halal di Sumbar meliputi sektor makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik, mode dan fashion, pariwisata ramah muslim, ekonomi kreatif syariah, dan layanan terkait lainnya. Kerja sama dengan IsDB dianggap sebagai langkah strategis untuk mempercepat pengembangan industri halal.

Aminuddin Mat Ariff dari IsDB menyatakan kesiapannya untuk mendukung Sumbar secara konsep maupun finansial, mulai dari pembuatan Feasibility Study, Penyusunan Master Plan, hingga Pembiayaan atas Proyek-Proyek High Impact.

IsDB melihat bahwa industri halal memiliki potensi besar, terutama dalam meningkatkan ekspor produk halal berkualitas, baik ke negara-negara mayoritas Muslim maupun non-Muslim, termasuk anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Manajemen Eksekutif KNEKS, Sutan Emir Hidayat, menyambut baik kemitraan ini, menyatakan bahwa ini sejalan dengan Master Plan Industri Halal Indonesia (MPIHI) 2023-2029.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumbar serta mendukung visi Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia.

Berbagai pihak terlibat dalam pertemuan, termasuk CEO Partners of CSQ Law, Mr. Madzlan Hussain, Mr. Shamsul Qamar Bin Abd Rani, dan Nor Faiz Bin Ahmad Helimi; Akademisi, Prof. Irwandi Jaswir; Ketua Tim Percepatan Industri Halal Sumbar, Ahmad Wira; Staf Khusus Gubernur untuk urusan Ekonomi dan Keuangan Syari’ah, Muhammad Sobri; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Mursalim; serta Kepala Dinas Koperasi UMKM Sumbar, Endrizal.

(adpsb/isq/bud)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait