Transformasi Gambir, Unand Ciptakan Tinta Unggulan untuk Pemilu 2024

TOPSUMBAR – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dengan antusias memberikan apresiasi terhadap inovasi Universitas Andalas (Unand) Padang yang mampu mengolah gambir menjadi tinta yang akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2024.

“Kami sangat berterima kasih kepada Unand atas inovasi mereka terkait produk turunan dari gambir. Hal ini tidak hanya memperkuat reputasi Unand sebagai lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada riset, tetapi juga mampu mendorong pembangunan di daerah,” ucap Mahyeldi dengan penuh apresiasi.

Mahyeldi menjelaskan bahwa Unand berhasil menemukan metode yang efektif untuk mengembangkan produk turunan dari gambir melalui inovasi dan komersialisasi riset. Salah satu produk yang dihasilkan adalah tinta yang diproduksi bekerja sama dengan PT. Kudo Indonesia Jaya.

Bacaan Lainnya

Bahkan, KPU telah memberikan persetujuan penggunaan tinta berbahan dasar gambir ini pada Pemilu 2024 untuk 6 zona (35 provinsi), kecuali Provinsi Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, dengan total kebutuhan mencapai 1.000.000 botol.

Harapan Mahyeldi adalah agar Unand dapat terus berperan serta dalam mendukung pembangunan dan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, saat ini produk gambir masih menghadapi beberapa tantangan, seperti masalah harga dan keterbatasan dukungan teknologi serta inovasi.

Untuk mengatasi hal ini, Pemprov Sumbar telah mengambil langkah-langkah untuk memberikan penguatan kepada petani gambir.

Salah satu inisiatif adalah dengan mengintegrasikan program pengembangan produk gambir dengan perguruan tinggi serta upaya mendirikan badan layanan umum daerah (BLUD) khusus untuk gambir.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumbar juga telah memulai pelatihan kepada petani gambir untuk mengolah produk mentah menjadi tanin dan katechin, dengan harapan dapat meningkatkan harga jualnya.

“Kita tidak ingin harga gambir ditentukan semata-mata oleh pedagang dan eksportir. Karena jika harga turun drastis, petani gambir akan menjadi pihak yang paling terdampak, itulah yang harus kita lindungi,” tegas Mahyeldi.

Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, Profesor Yuliandri, menambahkan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memanfaatkan tinta berbahan baku gambir hasil inovasi dari perguruan tinggi tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ini berarti tinta inovatif dari Unand akan digunakan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemilu serentak berlangsung.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar, luas lahan gambir di daerah itu saat ini sekitar 28.497 hektar, terutama tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan dan Limapuluh Kota.

Produksi gambir Sumbar mencapai 13.983 ton per tahun, yang diperkirakan mencakup 85 persen dari produksi gambir nasional. (adpsb/Busan)

Pos terkait