Kota Kecil di Sumatera Barat Penuh Sejarah, Pernah jadi Pusat Pemerintahan di Agresi Militer Belanda 1947

Kota Kecil di Sumatera Barat Penuh Sejarah, Pernah jadi Pusat Pemerintahan di Agresi Militer Belanda 1947. (Foto : DoK. Istimewa)
Kota Kecil di Sumatera Barat Penuh Sejarah, Pernah jadi Pusat Pemerintahan di Agresi Militer Belanda 1947. (Foto : DoK. Istimewa)

Lomba memasak rendang, bazar produk UMKM, dan kegiatan lainnya mencerminkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Harapannya, dengan perayaan yang rutin diselenggarakan, antusiasme warga dan kunjungan wisatawan akan meningkat.

Inisiatif ini, yang memadukan tradisi dan kreativitas, dianggap sebagai langkah maju dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal.

Bacaan Lainnya

Jejak Sejarah Kota Terkecil Padang Panjang

Dahulu, Padang Panjang merupakan bagian dari wilayah Tuan Gadang di Batipuh.

Transformasi signifikan terjadi selama Perang Padri, ketika Belanda melihat potensi strategis Padang Panjang ini dan menjadikannya sebagai pos pertahanan.

Faktanya, kota ini menjadi pusat pemerintahan sementara Kota Padang selama agresi militer Belanda tahun 1947.

Proses evolusinya pun menarik, dari kewedanaan yang meliputi wilayah Batipuh dan X Koto, menjadi Kota Kecil Padang Panjang pada tahun 1956.

Struktur dan Sejarah Administratif

Sebelumnya terbagi dalam empat resort, Padang Panjang bertransformasi dengan pembentukan kecamatan dan kelurahan berdasarkan UU pada era 1980-an.

Padang Panjang kini terbagi dalam dua kecamatan dengan 16 kelurahan.

Pos terkait