Budidaya Bawang Merah, Langkah Positif WBP di Lapas Bukittinggi

TOPSUMBAR – Belasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan penuh semangat terlibat dalam proyek pertanian di dalam area Lapas.

Mereka kembali memutuskan untuk menanam bawang merah di kebun yang mengelilingi tembok penjara. Hari ini, pada Selasa pagi, 31 Oktober 2023.

Keputusan ini menggugah hati, melihat bagaimana para individu ini sepenuhnya terfokus pada rehabilitasi dan mengalokasikan waktu serta tenaga mereka untuk kegiatan yang memiliki makna mendalam.

Bacaan Lainnya

Dengan terlibat dalam praktik pertanian seperti menanam bawang merah, mereka tidak hanya mengembangkan keterampilan baru, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada program kemandirian mereka sendiri.

Inisiatif ini menunjukkan dampak positif yang bisa dirasakan melalui pelatihan vokasional dan hortikultura dalam kehidupan mereka.

Meskipun harga bawang merah di pasaran cenderung bervariasi, mereka tetap optimis bahwa suatu saat nanti harga komoditas penting ini akan kembali stabil.

Penanaman kembali bawang merah setelah panen sebelumnya tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada WBP, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kebanggaan tersendiri.

Yono, salah seorang WBP, mengungkapkan, “Saya sangat bahagia bisa terlibat aktif dalam budi daya bawang merah ini, sehingga saya bisa fokus pada aktivitas ini dan tidak terlalu terbebani oleh beratnya hukuman yang sedang saya jalani.”

Pujian besar patut diberikan kepada para WBP di Lapas Bukittinggi atas dedikasi mereka dalam menciptakan lingkungan positif dan membuka jalan menuju rehabilitasi yang efektif dalam sistem pemasyarakatan.

“Semoga harga bawang merah kembali stabil dan kami dapat memanen hasil yang melimpah kali ini,” harap Yono.

(JA)

Pos terkait