Wali Kota Pariaman Lepas Keberangkatan 21 Orang Mahasiswa Program Saga Saja

Wali Kota Pariaman Lepas Keberangkatan 21 Orang Mahasiswa Program Saga Saja
Wali Kota Pariaman Lepas Keberangkatan 21 Orang Mahasiswa Program Saga Saja

TOPSUMBAR – Wali Kota Pariaman Genius Umar melepas 21 orang mahasiswa dari program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), yang lulus ujian ke Perguruan Tinggi (PT) terbaik yang ada di Indonesia yaitu, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Telkom University. Pelepasan tersebut bertempat di halaman balaikota pariaman, senin, 8 Agustus.

21 orang mahasiswa tersebut merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang biaya pendidikannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pariaman bekerjasama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Pariaman dan juga dana CSR dari Bank Nagari Cabang Pariaman.

“Kembali saya sampaikan bahwa program saga saja ini adalah program unggulan Kota Pariaman untuk mencerdaskan anak-anak bangsa agar bisa mengecap pendidikan di perguruan tinggi, menjadi anak-anak yang sukses dan bisa merubah nasib keluarga keluar dari lingkaran kemiskinan”, sebut Genius.

Bacaan Lainnya

Genius menjelaskan bahwa semenjak program saga saja ini dimulai di tahun 2018 sampai saat ini, sudah 322 orang anak-anak Kota Pariaman dari keluarga kurang mampu yang sudah menjalani pendidikannya diberbagai perguruan tinggi ternama yang ada di Indonesia.

“Dari 322 orang itu bahkan sudah ada yang bekerja dan sudah bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarganya, dan anak-anak yang masih menempuh pendidikan di PT tersebut juga sudah memperlihatkan keseriusan mereka dalam belajar yang dibuktikan dengan IPK yang mereka dapatkan rata-rata 3,8”, ungkap Genius.

Genius berpesan kepada 21 orang mahasiswa yang berangkat untuk melanjutkan pendidikan mereka ke UI dan Telkom University, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan baik ini, belajar dengan serius, jaga nama baik orang tua dan pemerintah kota pariaman.

“Saya berharap, kepada seluruh mahasiswa yang berasal dari program saga saja setamat dari kuliah nanti bisa bekerja dan sukses dalam karir mereka, tidak boleh ada satupun yang menganggur karena tujuan utama mereka adalah merubah nasib keluarga mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan”, tegasnya. (Zaituni).

Pos terkait