Tokoh Adat jadi Guru Mata Pelajaran Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah di SD dan SMP Bukittinggi

TOPSUMBAR – Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah dibanding dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Walaupun demikian pemerintah tetap berusaha untuk memberikan perbaikan kualitas pendidikan bagi pelajar dan masyarakat agar menciptakan SDM unggul sehingga bisa bersaing dengan masyarakat luar.

Pendidikan adalah faktor penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, namun masih banyak tantangan yang perlu diatasi.

Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi terus melakukan upaya terbaik dalam dunia sektor pendidikan, sebelumnya Walikota Bukittinggi telah menggratiskan biaya komite untuk tingkat SMA bagi masyarakat Bukittinggi.

Bacaan Lainnya

Walikota Bukittinggi Erman Safa, mengatakan, Saat ini pemerintah juga melakukan Penambahan Muatan Lokal Untuk Pelajar SD dan SMP Negeri pada Selasa (15/08/2023) lalu.

Dunia Pendidikan di Kota Bukittinggi juga ditambahkan dengan materi Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah

Materi ini diberikan langsung oleh Tokoh Adat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang Cadiak Pandai Para pemuka adat dan agama itu, langsung menjadi guru tamu bagi para pelajar. Hal ini ditujukan agar ilmu adat didapat langsung dari narasumber yang kompeten di bidangnya.

“Dengan program ini, para pelajar dibekali ilmu agama dan ilmu adat istiadat dari dini. Sehingga menjadi dasar bagi mereka untuk menghadapi masa depan di era perkembangan teknologi.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diperlukan upaya yang terintegrasi dan berkelanjutan dari pemerintah, masyarakat,

Tujuan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan akan tercapai apabila melakukan langkah-langkah yang tepat dan sesuai dengan yang seharusnya,” jelas Walikota Bukittinggi.

(Ja)

Pos terkait